Perbedaan Antara Kejahatan dan Kesalahan Sipil | Kejahatan vs Sipil Salah
Bila menyangkut perbedaan antara kejahatan dan kesalahan sipil, membedakan Salah Sipil dari Kejahatan adalah latihan yang cukup sederhana bagi banyak orang. Bagi kita yang tidak mengenal definisi yang tepat dari setiap istilah, mengidentifikasi perbedaannya bisa agak rumit. Namun, ini hanya sementara karena syaratnya dapat dibedakan dengan mudah hanya dengan memahami artinya. Secara umum, kita memahami Kejahatan berarti beberapa tindakan yang sangat serius dan berakibat pada konsekuensi yang sering berbahaya. Di sisi lain, kita mengidentifikasi Civil Wrong sebagai tindakan yang tidak membawa tingkat keseriusan dan bahaya yang sama dengan kejahatan.
Apa yang Salah Sipil?Salah Sipil salah didefinisikan sebagai
kesalahan . Orang yang terkena dampak kesalahan tersebut mengajukan tindakan untuk ganti rugi atau kompensasi terhadap orang yang melakukan kesalahan tersebut. Contoh-contoh Civil Wrongs termasuk torts (tindakan salah yang dilakukan terhadap orang atau properti lain), pelanggaran kontrak atau pelanggaran kepercayaan. Pikirkan Civil Wrong sebagai tindakan yang melanggar hak-hak tertentu dari individu atau partai . Kasus yang berkaitan dengan Civil Wrong biasanya terdengar di pengadilan sipil. Jadi, misalnya, seseorang dapat mengajukan tindakan terhadap pihak lain yang mencari bantuan moneter karena pelanggaran kontrak atau kegagalan untuk melakukan tugas hukum.
Apa itu Kejahatan?
Seperti disebutkan di atas, sebuah Kejahatan menunjukkan
tindakan yang berpotensi menimbulkan konsekuensi berbahaya . Secara tradisional, Kejahatan didefinisikan sebagai kesalahan yang timbul akibat pelanggaran tugas publik. Jadi, Kejahatan biasanya merupakan tindakan salah yang melanggar hak masyarakat atau masyarakat. Sifat serius yang terkait dengan Kejahatan berasal dari kenyataan bahwa tindakan ini merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan ketertiban masyarakat. Dari perspektif hukum, Kejahatan mengacu pada tindakan yang melanggar Hukum Pidana suatu negara. Pembunuhan, pembakaran, pemerkosaan, perampokan, perampokan, dan penyelundupan narkoba adalah beberapa tindakan salah yang termasuk dalam definisi Kejahatan.
Kejahatan biasanya ditangani dalam proses pidana. Tujuan akhir dari Hukum Pidana adalah untuk mencegah terjadinya Kejahatan dan menghukum mereka yang melanggar Undang-undang. Jadi, berbeda dengan Civil Wrong, seseorang yang melakukan Kejahatan akan dihukum dengan cara dipenjara, hukuman mati, atau pembayaran denda. Pertanyaan untuk membayar kompensasi atau memberikan bantuan moneter kepada korban adalah, oleh karena itu, tidak relevan dalam kasus yang melibatkan Kejahatan.Perlu diingat bahwa beberapa Kejahatan juga dapat merupakan Civil Wrongs. Misalnya, Kejahatan penyerangan atau baterai akan dikategorikan sebagai Civil Wrong jika korban mencari kompensasi atas luka yang diderita.
Apa perbedaan antara Kejahatan dan Kesalahan Sipil?
• Salah Sipil mengacu pada tindakan salah yang melanggar hak pribadi seorang individu.
• Kejahatan, sebaliknya, adalah tindakan yang melanggar hak masyarakat atau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang mengancam atau mengganggu kedamaian dan ketertiban masyarakat.
• Salah Sipil biasanya merupakan tindakan non-kriminal dan termasuk tindakan kriminal, seperti kelalaian, pelanggaran kontrak atau pelanggaran kepercayaan. • Jika seorang pihak dinyatakan bersalah melakukan Civil Wrong, dia harus membayar kompensasi dengan cara ganti rugi. Sebaliknya, seseorang yang terbukti melakukan tindak pidana akan dihukum dengan cara dipenjara. Gambar Courtesy: Kecelakaan kendaraan oleh Shuets Udono (CC BY-SA 2. 0) Perampokan oleh BArchBot (CC BY-SA 3. 0 de)