Perbedaan antara Sikhisme dan Kekristenan Perbedaan Antara

Anonim

Sikhisme vs Kekristenan

Sikhisme adalah agama yang didasarkan pada ajaran Guru Nanak Dev dan sembilan guru berikut (guru). Semua ajaran ini disusun dalam Kitab Suci yang dikenal sebagai Guru Granth Sahib yang berfungsi sebagai guru abadi bagi orang Sikh. Hal itu diputuskan oleh guru kesepuluh, Guru Gobind Singh Ji bahwa kitab suci tersebut akan menjadi guru abadi bagi orang-orang Sikh karena berisi ajaran dari kesepuluh guru, sehingga menjadikannya guru kesebelas (guru). Kekristenan adalah agama yang didasarkan pada kehidupan dan ajaran Yesus Kristus dan penganut iman dikenal sebagai orang Kristen. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan tuhan pada saat bersamaan. Dia disebut sebagai Juruselamat Kemanusiaan. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah dua peristiwa inti yang banyak didasari oleh Doktrin Kristen. Kitab Suci yang berisi rincian tentang kehidupan dan ajaran Yesus adalah buku tersuci yang dianggap oleh orang Kristen.

Kekristenan adalah agama terbesar di dunia yang dipraktikkan oleh hampir sepertiga populasi dengan Sikhisme menjadi yang kelima populer.

Ketika orang-orang Sikh (pengikut Sikhisme) dibaptis di Gurudwara (kuil Sikh) mereka diminta untuk selalu memakai lima K's. Kelima K adalah Uncut Hair, Comb, Iron Bangle, Dagger dan pakaian dalam khusus. Kelima K ini diyakini berbasis pada saat orang-orang Sikh terlibat dalam pertempuran sengit melawan mughal dan dapat diidentifikasi oleh barang-barang ini. Orang-orang Kristen dibaptis di gereja-gereja dengan mencelupkan seseorang secara parsial atau sepenuhnya ke dalam air dan tidak memiliki persyaratan khusus setelahnya. Baptisan diyakini sebagai bentuk pemurnian dan metode untuk menginduksi orang dalam iman. Kekristenan dimulai sebagai sekte Yahudi dan berkembang dari sana.

Ajaran dasar Sikhisme menganggap Tuhan sebagai 'Nirankar' yang berarti tak berbentuk, tidak lekang oleh waktu dan tanpa pandangan dan konsep 'Ek Omkar' yang menandakan Tuhan yang hadir secara universal. Sikhisme percaya bahwa semua manusia diciptakan sama dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan kasta, warna kulit atau kepercayaan. Ini juga mengajarkan bahwa seseorang harus menjalani gaya hidup yang disiplin dan mencapai tingkat kesadaran diri yang lebih tinggi melalui meditasi. Salah satu ajaran kunci berkaitan dengan menjaga keseimbangan antara Kerja, Ibadah dan Amal. Konsep penyebaran makanan gratis di kuil Sikh juga merupakan bagian integral dari agama tersebut. Orang-orang Kristen percaya bahwa Tuhan adalah ayah, Yesus anak laki-laki dan roh kudus. Keyakinan lain tentang orang Kristen mencakup konsep Surga atau Neraka setelah kematian, kebangkitan, kekudusan gereja, persekutuan orang-orang kudus, penghakiman dan keselamatan bagi umat beriman.Ini membentuk dasar semua ajaran Kekristenan. Konsep penyembahan kelompok seperti khotbah mingguan di gereja juga banyak dilakukan.

Ringkasan:

1. Sikhisme didasarkan pada ajaran sepuluh guru yang ada dalam Guru Granth Sahib sementara Kekristenan didasarkan pada kehidupan dan ajaran Yesus Kristus yang dianggap sebagai Anak Allah yang terkandung di dalam Alkitab.

2. Kekristenan adalah agama terbesar di dunia dengan Sikhisme menjadi yang kelima.

3. Orang-orang Sikh menganggap Tuhan tidak berhingga, abadi dan tidak terlihat sementara orang Kristen menganggap Yesus sebagai Tuhan.

4. Orang-orang Sikh harus mengikuti sebuah peraturan yang sangat ketat mengenai lima item yang diperlukan untuk dipakai setiap saat, namun, tidak ada kode semacam itu yang ada pada orang Kristen.

5. Orang Sikh mencoba untuk mencapai keselamatan melalui penyeimbangan kerja, penyembahan dan amal sementara orang Kristen mencoba melakukan ini dengan mengikuti ajaran Yesus dari Alkitab.