Perbedaan Antara SN1 dan SN2 Perbedaan Antara
SN1 vs. SN2
Dalam Kimia, ada banyak masalah teknis untuk dipelajari. Salah satunya adalah perbedaan antara reaksi SN1 dan SN2. Sebenarnya, SN1 dan SN2 adalah reaksi Substitusi Nukleofilik, yang merupakan reaksi antara donor pasangan elektron dan akseptor pasangan elektron. Pada kedua jenis reaksi, elektrofil hibridisasi harus memiliki gugus sirinya (X), agar reaksi tersebut terjadi.
Selama jenis reaksi SN1 (dua langkah), sebuah karbokation pada awalnya akan terbentuk. Kemudian akan bereaksi dengan nukleofil karena bebas menyerang dari kedua sisi; sedangkan, selama jenis reaksi SN2, dua molekul terlibat dalam keadaan transisi sebenarnya. Keberangkatan kelompok pemberangkatan terjadi bersamaan (satu langkah) dengan serangan di bagian belakang nukleofil. Karena fakta ini, ini mengarah ke konfigurasi yang dapat diprediksi, dan bisa juga dibalik.
Dalam kedua reaksi tersebut, nukleofil berpartisipasi dengan kelompok keberangkatan. Itu selalu lebih baik untuk mempelajari sifat-sifat kelompok keberangkatan, dan juga bermanfaat untuk mempelajari faktor-faktor yang akan menentukan apakah reaksi tertentu mengikuti jalur SN1 atau SN2.
Pelarut yang digunakan dalam reaksi juga berperan penting dalam menentukan jalur reaksi. Lebih aman untuk mengasumsikan bahwa kelompok keberangkatan pengganti primer akan mengikuti jalur SN2, karena pembentukan ion karbenium primer tidak stabil yang sesuai tidak baik.
Reaksi jalur SN1 sangat layak untuk senyawa dengan substitusi tersier, karena ion karbenium tersier yang sesuai distabilkan melalui konjugasi balik. Ini juga karena ion karbenium adalah planar, kurang terhalang, dan lebih alami reaktif dibandingkan dengan senyawa induk tanpa pembesaran. Jadi, sebenarnya lebih baik jika pelarut menstabilkan ion sehingga reaksi bisa mengikuti.
Singkatnya, meskipun SN1 dan SN2 keduanya merupakan reaksi substitusi nukleofilik, ada beberapa perbedaan:
1. Untuk reaksi SN1, langkah yang menentukan laju adalah unimolekuler, sedangkan untuk reaksi SN2, ini adalah bimolekuler.
2. SN1 adalah mekanisme dua langkah, sedangkan SN2 hanya satu langkah proses.
3. Selama reaksi SN1, karbokation akan terbentuk sebagai intermediate, sedangkan selama reaksi SN2, tidak terbentuk.
4. Dalam reaksi SN2, seseorang dapat menarik struktur antara dimana karbon memiliki ikatan parsial dengan nukleofil masuk dan kelompok yang tersisa, sedangkan hal ini tidak mungkin terjadi pada reaksi jalur SN1, karena kelompok tetangga ada.