Perbedaan antara SRAM dan SDRAM Perbedaan Antara

Anonim

SRAM vs SDRAM

SRAM atau (Static Random Access Memory) adalah jenis penyimpanan data komputer yang tidak perlu sering dilakukan. segar. Artinya, informasi dari area memori komputer tidak perlu dibaca dan ditulis ulang ke area yang sama sesering apapun, sehingga memberi nama statis. Sedangkan SDRAM atau (Synchronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis penyimpanan komputer yang perlu sering disegarkan namun memiliki antarmuka sinkron. Artinya mengacu pada jam mikroprosesor sebelum merespon dan kemudian disinkronisasi dengan bus sistem komputer.

Karena SRAM tidak perlu sering melakukan refreshing, rentang kecepatan aksesnya lebih cepat daripada SDRAM yang kecepatan aksesnya tergantung pada kecepatan clock. Tapi, meski waktu akses lebih cepat lebih baik, kinerja yang dirasakan pengguna didasarkan pada koordinasi waktu akses dengan siklus clock. Waktu akses terdiri dari latency dan waktu transfer. Latency adalah waktu mengkoordinasikan timing sinyal dan menyegarkan data setelah membacanya. Namun, orang lebih sering memilih menggunakan SRAM karena mudahnya interfacing. Tidak ada siklus yang menyegarkan dan alamat dan bus data dapat diakses secara langsung.

Tapi, bagaimana dengan kapasitas mereka? SRAM menggunakan jenis memori yang disebut sandal jepit yang digunakan untuk penyimpanan data digital. Isi ingatannya bisa dipertahankan selama ada daya DC. Sementara SDRAM menggunakan jenis sel memori yang disebut kapasitor yang needÃ-s untuk disegarkan secara berkala. Tapi karena ada beberapa transistor dalam memori flip-flop, ia menempati lebih banyak ruang daripada sebuah kapasitor. Memori DRAM dapat mengemas beberapa gigabits pada chip DRAM sementara memori SDRAM hanya bisa mengemas beberapa puluh mega bit pada chipnya.

Hal lain yang harus kita perhatikan adalah konsumsi daya mereka. Mengingat bahwa SDRAM perlu disegarkan setiap sekarang dan kemudian, diberi muatan elektronik setiap beberapa nanodetik. Dan untuk itu dibutuhkan lebih banyak konsumsi daya. Rentang suhu juga berkontribusi dengan konsumsi daya dari kenangan ini. Dengan SRAM, konsumsi daya benar-benar stabil antara -55 C dan 125 C. Berbeda dengan SDRAM dan juga jenis DRAM lainnya, tingkat penyegaran yang tinggi pada suhu yang lebih tinggi menghabiskan cukup banyak daya, bahkan jika memori tidak diakses

Terakhir, kita semua tahu peraturan di dunia teknologi. Semakin cepat dan sederhana, semakin mahal harganya. Seiring SRAM dianggap masih lebih cepat dalam kecepatan, ia juga terus menerus dikenakan biaya lebih mahal dari pada SDRAM. Namun, kita harus selalu ingat untuk memilih apa yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Ringkasan:

1.SRAM statis (tidak perlu daya menyegarkan) sedangkan SDRAM bersifat dinamis (butuh penyegaran daya secara berkala).

2. Kecepatan akses SDRAM adalah tergantung jam sementara SRAM mengakses secara langsung.

3. Memori DRAM bisa mengepak beberapa gigabits pada chip DRAM sementara memori SDRAM hanya bisa mengemas beberapa puluh mega bit pada chipnya.

4. Konsumsi daya SRAM stabil sedangkan SDRAM lebih tinggi karena siklus refreshing.

5. SRAM lebih mahal dari SDRAM karena kecepatannya lebih cepat.