Perbedaan Antara Volume dan Area Perbedaan Antara
Volume vs. Area
Orang biasa sering mendengar istilah volume dan area dalam banyak setting. Semoga di rumah, sekolah atau di masyarakat, kata-kata ini hampir selalu biasa digunakan. Namun, dalam pengertian teknis, orang sering membingungkan persyaratan ini, dan menambah kebingungan, masing-masing definisi istilah ini terkadang bisa menjadi tidak benar.
Untuk memulai, volume pada dasarnya adalah berapa banyak ruang (3-D) massa tertentu yang menempati, apakah massa itu adalah bentuk padat, cair, plasma, atau gas. Itu sebabnya benda atau angka yang hanya 1-D (satu dimensi) atau 2-D akan menyarankan volume nol.
Dalam hal mengekspresikan nilai pengukuran volumetrik, jumlahnya dapat ditulis dalam m3 (meter kubik), cm3 (sentimeter kubik), dan L (liter) atau mililiter (mL) untuk volume cairan.
Selain itu, menghitung volume cukup menjadi tantangan dibandingkan dengan menghitung satuan ukuran lainnya, seperti area. Volume benda yang jauh lebih sederhana, seperti silinder, dapat dengan mudah dihitung dengan rumus aritmatika, sedangkan perhitungan volume yang lebih rumit memerlukan penggunaan kalkulus integral. Bahkan ada cara untuk mengukur volume benda yang beruang bentuk tidak beraturan, dengan penggunaan konsep perpindahan.
Sebaliknya, area adalah ekspresi dari ukuran permukaan benda 2-D. Konsep area permukaan yang lebih kompleks, adalah yang berhubungan dengan permukaan yang terpapar 3-D, bentuk benda padat.
Meskipun tidak sesuai dengan semua, unit untuk pengukuran area sudah jelas, karena yang paling umum ditandai dengan eksponen 2, tidak seperti beberapa volume unit, yang dinyatakan sebagai cubed (atau kekuatan ke 3). Contoh umum unit area adalah sebagai berikut: Meter persegi (m2), kilometer persegi (km2), dan kaki persegi (ft2), di antara banyak lainnya.
Saat menghitung area sederhana seperti dalam kasus persegi panjang, Anda hanya menggunakan dua variabel, seperti panjang dan lebar objek. Orang bisa mendapatkan daerah tersebut dengan mengalikan kedua pengukuran ini. Perhitungan lain untuk area kurang lebih sama, walaupun nama variabel yang akan dikalikan akan berubah secara dramatis tergantung pada bentuk atau bentuk objeknya. Penyebut umum di sini, adalah bahwa area biasanya hanya menggunakan dua variabel, atau nilai, dalam perhitungan mereka. Pengecualian, dalam kasus menghitung luas permukaan, karena nilai yang dibutuhkan biasanya meningkat menjadi tiga, bukan dua.
1. Volume sering memiliki eksponen 3 di unit mereka, sementara area memiliki eksponen 2.
2. Volume umumnya jauh lebih sulit dihitung daripada area objek.
3. Volume menggambarkan ruang yang ditempati, sedangkan area menggambarkan area yang tertutup permukaan yang terbuka.
4. Kecuali area permukaan adalah yang sedang dibicarakan, area pada umumnya menangani objek 2-D, sementara volume fokus pada benda 3-D.