Perbedaan antara tenaga angin dan tenaga pasang surut Perbedaan Antara

Anonim

Peta Sumber Daya Angin dan Transmisi Angin Amerika Serikat

Daya Angin vs Daya Tidal

Dengan peternakan angin yang dibangun di luar pantai, beberapa orang berpikir tentang menggunakan kekuatan laut untuk memberi kekuasaan pada rumah kita. Lebih tepat disebut daya pasang surut, ia mengekstrak energi dalam gelombang bergerak dan mengubahnya menjadi listrik; Sama seperti bagaimana turbin angin mengubah energi angin menjadi listrik. Perbedaan utama antara tenaga angin dan tenaga pasang surut adalah kehandalan. Angin bukanlah fenomena yang sangat mudah ditebak, meski Anda bisa memperkirakan seberapa sering dan seberapa kuatnya. Sebagai perbandingan, naik turunnya air pasang sangat bisa ditebak bahkan seberapa tinggi atau seberapa rendahnya air pasang.

Ketika sampai pada penempatan, tenaga angin berada di atas angin karena banyaknya tempat di mana Anda bisa menempatkan peternakan angin. Bisa diletakkan di gunung, dataran, pantai, dan bahkan di lepas pantai. Sebaliknya, pembangkit listrik pasang surut perlu berada di tempat yang sangat spesifik; sering di muara sungai atau di pantai. Ini menempatkan batasan di mana Anda bisa menggunakan tenaga pasang surut.

Kerugian utama daya pasang surut adalah dampaknya yang besar terhadap lingkungan, yang lebih penting bagi satwa liar. Beberapa pembangkit listrik pasang surut meningkatkan salinitas air karena menghambat aliran air bebas. Turbin yang bergerak cepat juga bisa menyedot ikan seperti salmon dan bendungan bisa mencegah hunian berenang mereka. Peternakan angin memiliki dampak yang sangat minim terhadap lingkungan. Pisau berbalik perlahan, meski ada beberapa laporan bahwa burung memang menabrak mereka. Mungkin keluhan terbesar tentang peternakan angin adalah bahwa mereka tampaknya merusak pemandangan bagi beberapa orang.

Dengan setiap sumber energi terbarukan, sebagian besar biayanya dalam pengeluaran awal. Tenaga pasang surut sangat merugikan disini karena biaya konstruksi sangat tinggi dan pemulihan memakan waktu yang sangat lama. Sebaliknya, turbin angin dapat dibangun di pabrik dan dirakit di tempat. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya konstruksi. Kemampuan untuk menambahkan turbin angin satu per satu juga mengurangi risiko bagi investor.

Saat ini, tenaga angin lebih atraktif daripada tenaga pasang surut. Namun penelitian tentang cara lain untuk memanfaatkan daya pasang surut terus berlanjut. Jadi cara baru dan lebih baik untuk memaksimalkan efisiensi dan mengurangi biaya mungkin masih belum ditemukan.

Ringkasan:

  1. Kekuatan pasang surut lebih dapat diandalkan daripada tenaga angin
  2. Daya pasang surut lebih terbatas di lokasi daripada tenaga angin
  3. Tenaga pasang surut memiliki dampak lingkungan yang lebih besar daripada tenaga angin
  4. Tenaga pasang surut memerlukan investasi yang lebih besar daripada tenaga angin