Akrilik vs lateks

Anonim

Acrylic vs Latex

Cat adalah jenis yang berbeda; ada beberapa yang untuk lukisan kain, beberapa untuk lukisan bangunan, dan ada cat terpisah untuk karya seni.

Latex Paint

Awalnya lateks adalah produk alami yang ditemukan di pohon karet. Meski catnya diberi nama cat lateks, itu tidak mengandung lateks asli ini. Padahal, cat lateks memiliki polimer sintetis yang sangat berbeda dan memiliki sifat berbeda dari lateks alami. Cat lateks adalah istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan semua cat yang menggunakan polimer sintetis. Mereka menggunakan polimer sintetis seperti vinil akrilik, akrilik sebagai pengikat. Karena, lateks alami dan polimer sintetis ini memiliki penampilan yang susu dan menjadi jelas dan fleksibel saat kering, cat ini disebut lateks.

Acrylic Paint

Acrylic adalah kelompok resin yang berasal dari asam akrilat, asam metakrilat, atau senyawa terkait lainnya. Mereka adalah bahan plastik termoplastik atau thermosetting. Mereka adalah polimer yang dihasilkan oleh monomer dengan menggunakan inisiator dan panas polimerisasi. Cat akrilik adalah cat dimana pigmennya tersuspensi dalam emulsi polimer akrilik.

Cat akrilik cepat kering setelah diaplikasikan. Kental dan bisa diencerkan dengan air saat digunakan. Bergantung pada tingkat pengenceran, lukisan akrilik jadi bisa memiliki efek warna air atau lukisan cat minyak. Selain air, cat akrilik bisa dimodifikasi dengan gel akrilik, media, atau pasta. Meskipun cat akrilik larut dalam air, setelah lukisan itu mengering, mereka tidak hanyut dengan air. Selanjutnya, lukisan itu tidak dapat dilepas dengan pelarut ringan lainnya. Namun, lukisan akrilik pada permukaan padat dapat benar-benar dihilangkan oleh beberapa pelarut yang juga akan menghilangkan semua lapisan lukisan itu. Cat akrilik pada kulit bisa dilepas dengan menggunakan minyak.

Ada berbagai jenis cat akrilik yang tersedia. Beberapa memiliki gloss finish dan beberapa memiliki matte finish. Biasanya akrilik politis sepenuhnya matte. Lukisan yang dibuat dengan cat akrilik memiliki lapisan tipis satin. Seniman bisa mengubah tampilan selesai dengan menggunakan mantel atas atau pernis. Bila cat akrilik dilarutkan dalam air, ia mengering dengan cepat tetapi dengan menggunakan zat penghambat seperti aditif berbasis glikol atau gliserin, penguapan air cepat dapat diperlambat.

Menggunakan cat akrilik lebih fleksibel dan bisa diaplikasikan langsung ke kanvas mentah jika diperlukan. Mereka stabil daripada lukisan minyak dan tidak retak atau luntur dengan mudah seperti cat minyak. Salah satu keuntungan cat akrilik adalah bisa dicampur dengan media lainnya. Pastel, pena, atau arang dapat digunakan untuk menarik di atas permukaan cat akrilik kering. Bahkan zat lain seperti pasir, beras bisa dimasukkan ke dalam karya seni saat cat akrilik digunakan.

Apa perbedaan antara Acrylic dan Latex?

Cat akrilik juga merupakan jenis cat lateks.

Cat akrilik lebih baik dari cat lateks lainnya.

  • Cat akrilik memiliki ketahanan air dan noda yang tinggi.
  • Cat akrilik lebih mahal.
  • Cat akrilik menahan retak dan tahan terhadap pembersih alkali.
  • Cat akrilik sering digunakan untuk karya seni sedangkan cat lateks digunakan untuk interior dan eksterior bangunan dan rumah.