Perbedaan Antara orang yang disunat dan yang tidak disunat Perbedaan Antara
Sunat vs Tidak Bersunat
Telah diperdebatkan selama berabad-abad apakah sunat adalah hal yang baik atau tidak. Orang terkadang bertanya-tanya apakah lebih sehat untuk disunat. Nah, ada lebih banyak pria yang tidak disunat daripada pria yang disunat.
Apakah sunat itu? Ini adalah penghapusan kulup yang menutupi ujung penis.
Ada banyak kepercayaan di balik sunat. Di masa lalu, sunat dilakukan karena beberapa alasan agama. Setelah itu, pria pergi untuk disunat karena mereka pikir ini akan membantu meningkatkan aktivitas seksual. Ada juga keyakinan bahwa jika penis disunat, itu akan mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Salah satu perbedaan utama yang bisa dilihat antara penis yang disunat dan yang tidak disunat, adalah bahwa penis tetap tertutup dengan kulit pelindung saat tidak disunat. Jika penis tidak disunat, kulup melindungi penis dari infeksi, urin dan iritasi lainnya. Jika disunat, ujung penis terbuka, dan kemungkinan terinfeksi lebih mudah.
Hal lain tentang penis yang disunat, apakah bukaan urin sangat sensitif, dan lebih bertanggung jawab untuk infeksi, walaupun infeksi pada saluran kencing sangat jarang terjadi pada ilmu kedokteran. Bila tidak disunat, penis tetap aman di dalam kulup.
Ringkasan
1. Sunat adalah pengangkatan kulup yang menutupi ujung penis.
2. Banyak kepercayaan dikaitkan dengan khitan, seperti keyakinan agama, peningkatan aktivitas seksual dan pencegahan penyakit menular seksual.
3. Sementara pria yang disunat hanya perlu mencuci sederhana untuk mengeluarkan iritasi, orang yang tidak disunat perlu mencuci penis dengan lebih hati-hati.
4. Jika penis tidak disunat, kulup melindungi penis dari infeksi, urin dan iritasi lainnya. Jika disunat, ujung penis terbuka, dan lebih cenderung terinfeksi.