Perbedaan antara Cola dan Root Beer Perbedaan Antara

Anonim

Cola vs Root Beer

Perbedaan yang paling jelas antara cola dan root beer adalah rasa. Sementara kedua minuman itu manis, cola dianggap lebih manis dari pada root beer. Root beer juga memiliki rasa yang sangat khas, dibuat dengan pemilihan bahan-bahan yang cermat.

Cola mengandung kafein, sedangkan root beer tidak mengandung kafein, kecuali jika ditambahkan secara khusus. Bila diproduksi dalam keadaan normal, root beer akan selalu tanpa kafein bila bahan dasarnya dicampur bersama.

Pabrik sassafras digunakan dalam produksi root beer, menciptakan rasa yang tidak biasa. Root beer juga bisa dibeli sebagai minuman beralkohol. Cola bisa dicampur dengan berbagai jenis minuman beralkohol, tapi tidak dianggap satu dengan sendirinya.

Root beer ditemukan pada tahun 1876, sementara cola dikembangkan kemudian, pada tahun 1886. Cola sebenarnya diturunkan untuk menggantikan apa yang dikenal sebagai 'tonik saraf'. Tonik saraf ini digunakan sebagai obat untuk membantu mengatasi kecemasan. Ketika larangan diperkenalkan, apoteker yang menemukan cola melakukannya dengan mengolah kembali formula tonik toniknya untuk menyingkirkan alkohol. Hasil akhirnya adalah apa yang sekarang kita sebut cola. Bir akar juga ditemukan oleh seorang apoteker, namun ditemukan sebagai teh yang menyenangkan, bukan untuk alasan farmasi.

Popularitas cola jauh lebih besar di masyarakat saat ini daripada root beer. Sementara Anda bisa menambahkan es krim ke root beer dan membuat pelampung, untuk minum minuman biasa, preferensi yang luar biasa adalah untuk cola.

Cola juga banyak diiklankan, sementara sebenarnya tidak ada upaya pemasaran yang diarahkan ke produsen root beer. Alasan untuk ini adalah bahwa dua perusahaan cola utama (Coke dan Pepsi) juga memproduksi bir akar, namun mendanai sebagian besar bisnis mereka dengan persaingan antara dua jenis cola.

Sementara semua soda tidak diberi label sebagai makanan kesehatan, root beer dianggap lebih sehat daripada cola. Cola memiliki bahan erosif yang bisa menghilangkan enamel gigi, atau pernis dari lantai kayu! Root beer lebih lembut pada gigi (dan lantai), dan paling tidak mungkin semua soda menyebabkan kesulitan dengan kesehatan gigi seseorang.

Ringkasan:

1. Root beer dan cola memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal selera.

2. Kafein harus ditambahkan ke root beer, sementara cola berasal dari bahan dasarnya.

3. Root beer dapat ditemukan sebagai minuman beralkohol yang independen.

4. Root beer dikembangkan untuk cita rasa yang menyenangkan, sementara cola awalnya dikembangkan untuk tujuan pengobatan.

5. Cola jauh lebih populer dibanding root beer.

6. Cola banyak dipasarkan, sementara root beer jarang diiklankan sama sekali.

7. Cola lebih merusak enamel gigi, lantai kayu keras, dan permukaan cat daripada root beer.