Perbedaan Antara Komik dan Novel Grafis

Anonim

Komik vs Novel Grafis

Komik dan novel grafis selalu diminati sebagai medium menceritakan sebuah cerita dengan bantuan gambar, grafik, atau kartun karena Anda lebih suka menggambarkannya. Menariknya, komik selalu dianggap cocok untuk anak-anak dan orang dewasa mengejek gagasan untuk membacanya. Dengungan terbaru seputar novel grafis dengan jelas menggambarkan poin yang valid ini karena mereka tampaknya membawa konten yang lebih matang dan telah dirancang untuk menjadi lipatan pembaca segmen masyarakat yang sangat tertarik pada komik namun khawatir ditertawakan oleh orang lain karena membaca. barang anak Mari kita cari tahu apakah ada perbedaan antara komik dan novel grafis.

Komik

Komik mencakup berbagai macam cara untuk mengungkapkan sebuah cerita melalui gambar dan menyertakan komik, strip surat kabar, buku komik, karikatur, komik web, dan banyak lagi. Secara tradisional meskipun, komik telah digunakan untuk menyampaikan sebuah cerita sekuensial dengan bantuan grafis dan ada dominasi gambar dari teks. Sebagian besar cerita diungkapkan dengan bantuan gambar, sebentar-sebentar mengambil bantuan kata balon untuk membantu pembaca memahami cerita dengan cara yang lebih baik. Kata-kata digunakan untuk memperluas gambar daripada menjadi media utama untuk mengekspresikan cerita yang terjadi dengan novel atau karya sastra lainnya.

Komik muncul sebagai media massa di abad ke 20 ketika surat kabar menerbitkan serial kartun dalam edisi Minggu mereka meskipun segera tersedia setiap hari untuk merasakan popularitas dari strip ini dan juga karena mereka membantu dalam meningkatkan penjualan surat kabar. Segera penerbit mendapat ide dan buku komik paperback murah masuk ke pasar. Secara historis, komik memiliki karakter yang lucu atau bertualang yang memberikan tendangan kepada pembaca, terutama anak-anak. Dengan diluncurkannya komik Aksi dan Superman yang membuat penampilannya, komik menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, sebuah tradisi yang berlanjut hingga saat ini.

Di Jepang, komik secara tradisional disebut manga, dan subjek komik telah bervariasi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sampai percintaan dan bahkan dengan nada seksual. Bila teknik yang sama digunakan untuk membuat film animasi, itu disebut anime di Jepang.

Novel Grafis

Istilah novel grafis telah diciptakan untuk merujuk pada buku-buku terikat keras yang berisi gambar dan sedikit teks untuk menyampaikan sebuah cerita yang memiliki permulaan dan juga akhir dari masalah yang sama. Tampilannya dan terasa seperti buku komik, satu-satunya perbedaan adalah ketebalan dan penutupnya yang keras. Juga materi pelajarannya matang dan lebih cocok untuk orang dewasa yang kurang menyodorkan humor dan petualangan daripada halnya dengan komik.Ini berarti novel grafis ditargetkan pada orang dewasa dan dengan sengaja mencoba memisahkan diri dengan komik yang memiliki kandungan remaja dan lebih ringan pada pembaca.

Ada banyak orang yang telah mengkritik istilah yang mengatakan bahwa ini adalah alasan untuk membedakannya dengan buku komik dan hanya ide pemasaran. Mereka hanyalah tipuan untuk menjual buku yang lebih mahal saat mencoba menggunakan metode bercerita yang sama.

Perbedaan antara Komik dan Novel Grafis

Berbicara tentang perbedaan, buku komik biasanya tipis dan memiliki novel sementara novel grafis lebih tebal dan sulit terikat. Anda bisa mendapatkan buku komik seharga $ 2 - $ 4, sementara grafis rata-rata bisa menghabiskan biaya lebih dari $ 10. Perbedaan lainnya adalah bahwa sementara buku komik kebanyakan diserialkan dan cerita tumpah ke edisi lain seperti majalah, sementara novel grafis selesai dalam arti bahwa ia memiliki awal dan akhir. Materi pelajaran adalah perbedaan lain yang mencolok dengan buku komik yang kebanyakan berpusat pada karakter lucu atau super hero sementara novel grafis menceritakan kisah dewasa yang lebih dewasa.