Perbedaan antara konten dan analisis tematik | Content vs Thematic Analysis

Anonim

Perbedaan Kunci - Konten vs. Analisis Tematik

Saat berbicara tentang analisis data dalam melakukan penelitian, ada banyak jenis yang dapat digunakan oleh peneliti. Analisis isi dan analisis tematik adalah dua jenis analisis yang digunakan dalam penelitian. Bagi kebanyakan peneliti, perbedaan antara konten dan analisis tematik bisa sangat membingungkan karena keduanya termasuk melalui data untuk mengidentifikasi pola dan tema. Namun, penting untuk menyoroti bahwa perbedaan utama antara konten dan analisis tematik adalah bahwa sementara dalam analisis konten, peneliti dapat lebih fokus pada frekuensi terjadinya berbagai kategori, dalam tematik analisis, ini lebih tentang mengidentifikasi tema dan membangun analisis dengan cara yang paling kohesif . Beberapa peneliti juga menyoroti bahwa analisis tematik dapat lebih mendalam dan memberikan pemahaman yang lebih luas daripada analisis isi.

Apa itu Analisis Konten?

Analisis isi mengacu pada teknik analisis data yang digunakan baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Teknik ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi data penting dari korpus data. Data bisa datang dalam berbagai bentuk. Bisa berupa buku, gambar, foto, patung, gagasan, makalah, perilaku, dll. Tujuan peneliti adalah menganalisis isi setiap item data. Dalam kebanyakan analisis konten, peneliti menggunakan sistem pengkodean untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan berbagai item data.

Bila analisis isi digunakan untuk analisis data kuantitatif, maka dapat digunakan untuk mengidentifikasi frekuensi data juga. Inilah sebabnya mengapa analisis isi sekarang banyak digunakan dalam komunikasi dan media. Sekarang mari kita beralih ke analisis tematik.

Apa itu Analisis Tematik?

Analisis tematik adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini terutama digunakan untuk penelitian kualitatif dimana peneliti mengumpulkan data deskriptif untuk menjawab permasalahan penelitiannya. Begitu data dikumpulkan, peneliti akan terus-menerus membaca data dengan maksud menemukan pola, tema, sub tema, dan sebagainya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengkategorikan data di bawah bagian yang berbeda. Ini bisa menjadi tugas yang agak membosankan karena peneliti harus melalui data berkali-kali sebelum dia menyelesaikan tema dan sub tema utama penelitian ini. Proses ini melalui data dikenal sebagai 'immersion. '

Penting untuk disoroti dalam analisis tematis tema utama yang peneliti gunakan untuk analisis terakhirnya terhubung satu sama lain.Jika tema tetap menganggur tanpa terhubung satu sama lain, maka sulit untuk menciptakan struktur akhir dan memahami penelitian. Ada banyak keuntungan menggunakan analisis tematik. Pertama, ini membawa data kaya yang dikumpulkan peneliti dalam fase pengumpulan data. Selain itu, juga menyediakan struktur logis untuk penelitian.

Apa perbedaan antara Content and thematic Analysis?

Definisi Analisis Isi dan Tematik:

Analisis Konten: Analisis isi mengacu pada teknik analisis data yang digunakan baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.

Analisis Tematik: Analisis tematik adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

Karakteristik Isi dan Analisis Tematik:

Jenis Penelitian:

Analisis Konten: Analisis isi dapat digunakan baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif.

Analisis Tematik: Analisis tematik banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.

Fokus:

Analisis Konten: Pengkodean data diberi banyak keunggulan karena memungkinkan untuk mengenali item data penting.

Analisis Tematik: Tema diberikan lebih menonjol.

Gambar Courtesy:

1. Peneliti meninjau data kanker Oleh Rhoda Baer (Fotografer) [Domain publik atau domain publik], melalui Wikimedia Commons

2. "Bookshelf" oleh Stewart Butterfield - flickr. [CC BY 2. 0] via Commons