Perbedaan Antara CT scan dan Ultrasuara Perbedaan Antara
CT scan vs Ultrasound
Ada banyak alat diagnostik yang digunakan oleh departemen radiologi untuk mendiagnosis penyakit. Setiap alat memiliki tujuan khusus; seperti sinar-X untuk patah tulang atau MRI untuk diagnosis jaringan lunak. Ahli radiologi dapat menggunakannya secara efektif untuk diagnosis yang lebih akurat, atau melihat lebih baik bidang perhatian khusus. Artikel ini berfokus secara khusus pada perbedaan antara pemindaian CT / CAT (Computed Axial Tomography) dan pemindaian Ultrasound.
Tujuan
CT scan adalah alat diagnostik yang digunakan untuk berbagai tujuan. Pada dasarnya, CT mengirim sinar-X melalui tubuh dengan irisan kecil, yang disimpan sebagai gambar di komputer. Ada jenis CT scan khusus, yang disebut Fluoroscopy, yang dapat menangkap gerak hidup untuk studi diagnosis tertentu, atau membantu ahli radiologi intervensi, yang melakukan biopsi, dengan menunjukkan kepadanya di mana memandu jarum ke organ dalam.
Gambar ultrasound memiliki banyak kegunaan yang memungkinkan ahli radiologi melakukan diagnosis yang lebih tepat. Ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar abu-abu dari berbagai organ, seperti organ perut atau jantung, dan sering digunakan untuk pemeriksaan janin. Setiap orang telah melihat ultrasound janin dengan bayi yang ditunjukkan dengan jelas pada gambar. USG doppler memungkinkan teknologi untuk menangkap laju alir darah, seperti arteri karotis dan ginjal.
Fungsionalitas
CT adalah modalitas berbentuk donat yang mengirimkan sinar-X melalui tubuh, setiap kali pemindai berputar, dan gambar x-ray diambil. Terkadang, pasien disuntik dengan pewarna dalam warna kontras, yang membuat organ dalam, tumor, aliran darah, atau daerah lain yang menarik jelas menonjol, memungkinkan ahli radiologi untuk melakukan diagnosis yang lebih akurat. Gambar ditampilkan di monitor untuk melihat Radiologist.
Transduser ultrasound memancarkan gelombang suara ke tubuh pasien. Gelombang ini memantul dari organ dan jaringan di dalam tubuh, dan kembali ke transduser. Transduser menafsirkan suara ini, dan menghasilkan gambar yang ditampilkan pada monitor. Pengukuran dapat dilakukan untuk ukuran dan kedalaman, aliran darah, atau penyempitan aliran, dan disimpan oleh Teknolog untuk tampilan Radiologist.
Sejarah
Modalitas CT ditemukan oleh seorang insinyur dan fisikawan pada tahun 1972; Godfrey Hounsfield dan Allan Cormack. Awalnya, itu memiliki lubang kecil, dan pada awalnya digunakan untuk gambar kepala. Seiring kemajuan teknologi, dan 'lubang' tumbuh lebih besar, memungkinkan seluruh tubuh pasien dipindai. Awalnya, butuh beberapa jam untuk mendapatkan data dan merekonstruksinya menjadi sebuah gambar; hari ini hanya butuh beberapa saat.
Ultrasound sudah tidak asing lagi karena digunakan dalam film dan program televisi, namun hanya sedikit orang yang tahu kapan ultrasound ditemukan. Ada banyak kontroversi, tapi yang paling awal pertama kali dilaporkan di Naval Medical Research Institute pada akhir 1940-an, ketika Dr. George Ludwig membuktikan bahwa batu empedu dapat dideteksi, dan kemudian pada tahun 1957 ketika Dr. Ian Donald pertama menggunakannya untuk gambar janin.
Ringkasan:
1. CT mengirim sinar-X melalui tubuh dalam irisan kecil, yang disimpan sebagai gambar di komputer, sedangkan gambar ultrasound memiliki banyak kegunaan yang memungkinkan ahli radiologi melakukan diagnosis yang lebih tepat.
2. Transduser ultrasound memancarkan gelombang suara ke tubuh pasien, namun dalam CT scan, terkadang pasien disuntik dengan pewarna dengan warna yang kontras, sehingga mudah ditelusuri.