Perbedaan Antara Saldo Debet dan Saldo Kredit: Saldo Debet vs. Saldo Kredit Dijelaskan

Anonim

Saldo Debit vs Saldo Kredit

Dalam akuntansi, sistem yang disebut 'double entry' digunakan untuk mencatat transaksi bisnis. Sistem pencatatan ganda membutuhkan dua entri untuk dibuat dalam buku akuntansi perusahaan; dimana satu entri akan menjadi entri debit dan yang lainnya akan menjadi entri kredit dengan jumlah yang sama. Begitu buku akuntansi seimbang, akun tersebut akan memiliki debit atau entri kredit. Artikel berikut memberikan penjelasan tentang entri kredit dan debit yang dibuat dalam sistem entri ganda, jenis akun mana yang memiliki saldo debit atau kredit, dan dengan jelas menjelaskan perbedaan antara saldo debet dan kredit.

Neraca Debit

Buku besar berisi sejumlah akun yang disebut 'akun T' di mana setiap akun mewakili beberapa bentuk pendapatan, biaya, aset, kewajiban, modal, dividen, dll. Perusahaan akan mencatat transaksi bisnis di akun T di buku besar dan akan membuat entri debit dan kredit sesuai dengan prinsip pencatatan akuntansi. Entri debit dalam akun T akan selalu direkam di sisi kiri. Bila akun diimbangi dengan entri debit dan kreditnya, jika akun memiliki saldo lebih tinggi di sisi kiri, akun tersebut dikatakan memiliki saldo debet.

Menurut prinsip akuntansi dan konsep double entry, ada sejumlah item yang seharusnya memiliki saldo debet pada akhir periode pelaporan. Item ini meliputi aset, biaya dan kerugian. Untuk akun tersebut, bila nilai aset, biaya, atau kerugian meningkat, entri akan dibuat ke debit (sisi kiri) akun T, dan karena nilai ini menurun, entri akan diberikan pada kredit (sisi kanan). Namun, saldo aset, biaya dan kerugian akan selalu berada di sisi debit.

Saldo Kredit

Seperti halnya entri hutang, untuk transaksi yang harus dicatat sepenuhnya, entri kredit juga harus dilakukan. Entri kredit juga akan dibuat di akun T dan saldo kredit biasanya dimasukkan di sisi kanan. Setelah akun diimbangi dengan entri debit dan kredit mereka, jika akun memiliki saldo lebih tinggi di sisi kanannya, akun tersebut dikatakan memiliki saldo kredit.

Sama seperti dalam saldo debit, ada juga sejumlah item yang akan selalu memiliki saldo kredit setelah akun seimbang. Item tersebut meliputi kewajiban, pendapatan, dan ekuitas pemilik.Karena konsep yang sama berlaku untuk saldo kredit, bila kewajiban, pendapatan, atau ekuitas pemilik meningkat, entri akan dilakukan di sisi kanan akun, dan entri akan dilakukan di sisi kiri saat menguranginya.

Debit vs Saldo Kredit

Sistem double entry mensyaratkan bahwa entri debit dan kredit dengan jumlah yang sama dilakukan agar transaksi dapat dicatat sepenuhnya. Saldo debit dan kredit muncul begitu semua entri debit dan kredit yang dibuat pada akun T seimbang. Perbedaan utama antara kedua saldo ini adalah bahwa, saldo debet akan muncul pada akun yang merupakan aset, biaya atau kerugian, dan saldo kredit akan muncul di akun yang merupakan akun kewajiban, pendapatan, atau modal.

Ringkasan:

• Sistem double entry mensyaratkan bahwa entri debit dan kredit dengan jumlah yang sama dilakukan agar transaksi dapat dicatat sepenuhnya.

• Perusahaan akan mencatat transaksi bisnis di akun T di buku besar dan akan membuat entri debit dan kredit sesuai dengan prinsip pencatatan dalam akuntansi.

• Setelah seimbang, jika akun memiliki saldo di sisi kiri, akun dikatakan memiliki saldo debet, dan jika akun memiliki saldo di sisi kanannya, akun tersebut dikatakan memiliki saldo kredit.