Perbedaan Antara Endositosis dan Fagositosis Perbedaan Antara

Anonim

Endocytosis vs Phagocytosis

Sel dikatakan sebagai unit fungsional organisme seperti pada manusia dan hewan. Sel sangat penting di antara organisme karena ini merupakan jaringan, yang merupakan otot, kemudian organ tubuh, diikuti oleh sistem tubuh.

Sel memiliki bagian yang berbeda dengan fungsi yang berbeda. Siswa sudah mengetahui hal ini sejak usia sekolah dasar. Bagian dan fungsi yang umum termasuk: mitokondria yang merupakan pembangkit tenaga sel, lisosom yang seperti penyimpanan makanan dan banyak lagi.

Penyerapan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan molekul lainnya terjadi pada tingkat sel. Proses ini terjadi melalui endositosis, eksositosis, dan cara yang lebih spesifik adalah melalui fagositosis. Mari kita coba untuk membedakan "endositosis" dari "fagositosis. "

" Endocytosis "didefinisikan sebagai proses melumpuhkan molekul. Ini memiliki empat subkategori yang merupakan endocytosis yang dimediasi clathrin, caveolae, macropinocytosis, dan fagositosis. Fagositosis, di sisi lain, adalah proses menelan nutrisi dengan ukuran tertentu yang berdiameter 0,75 nanometer. Contohnya adalah: partikel debu, serpihan sel, dan sel apoptosis.

Clocrin-mediated endocytosis melibatkan molekul berdiameter 100 nanometer agar bisa menyerap dan mencerna. Caveolae, di sisi lain, menyerap partikel yang kurang dari 50 nanometer. Terakhir, macropinocytosis menelan partikel berukuran 0. 5-5 nanometer. Fagositosis berasal dari kata Yunani "phagein" yang berarti "melahap", "kytos" yang berarti "sel" dan "-osis" yang berarti "proses" yang benar-benar didefinisikan sebagai proses melumpuhkan partikel padat. "Endositosis" berasal dari kata "endo," yang berarti "dalam," "sit" yang berarti "sel" dan "-osis" yang berarti "proses. "

Fagositosis melibatkan partikel padat yang hanya bisa dilakukan melalui proses oksigen atau non-oksigen sementara endositosis melibatkan partikel padat atau cair.

Ringkasan:

1. "Fagositosis" berada di bawah "endositosis. "Endositosis memiliki empat subkategori yang meliputi: fagositosis, endocytosis yang dimediasi clathrin, makropinositosis, dan caveolae.

2. "Fagositosis" berasal dari kata Yunani "phagein" yang berarti "melahap", "kytos" yang berarti "sel" dan "-osis" yang berarti "proses" yang didefinisikan secara keseluruhan sebagai "proses melumpuhkan partikel padat. "Endocytosis" berasal dari kata "endo" yang berarti "di dalam," "cyt" yang berarti "sel", dan "-osis" yang berarti "proses."

3. Fagositosis melibatkan penumpukan partikel padat yang hanya bisa dilakukan melalui proses oksigen atau non-oksigen, sementara endositosis melibatkan partikel padat atau cair.