Perbedaan Antara Probabilitas Eksperimental dan Teoretis

Anonim

Percobaan vs Probabilitas Teoretis

Mari kita akui bahwa tidak semua orang menyukai matematika. Kami selalu berpikir bahwa orang geek hanya mencintai ilmu matematika dan sains. Komputasi dan formula selalu bisa mengacaukan ujian kita sehingga flunking tak terelakkan.

Dalam statistik, perhitungan tidak hanya diperlukan tetapi Anda juga diminta untuk menafsirkan data yang telah Anda hitung. Statistik bisa menjadi topik yang menyenangkan tergantung pada guru atau profesor Anda. Dia bisa mengajar subjek dengan mudah. Jika gurunya adalah teror, akan lebih sulit bagi Anda untuk belajar.

Salah satu komponen statistik adalah pemahaman probabilitas. Probabilitas bisa disimpulkan hingga satu kata. Kata itu adalah kebetulan. Probabilitas dapat digunakan dalam mata pelajaran ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, plus dalam ilmu perilaku, dan kedokteran.

Dua komponen probabilitas adalah probabilitas eksperimental dan probabilitas teoritis. Keduanya memiliki perbedaan besar, jelas, seperti yang tersirat dari namanya.

Dengan probabilitas percobaan, orang tersebut tertarik untuk menemukan rasio hasilnya terhadap jumlah usaha atau percobaan. Misalnya, Brad Pitt membalik koin lima kali. Dia mendapat tiga kepala dan dua ekor pada lima usaha tersebut. Jika ditanya apa kemungkinan eksperimen mendapatkan kepala, jawaban Brad Pitt seharusnya tiga dari lima.

Di sisi lain, dengan probabilitas teoritis, orang tersebut tertarik pada rasio hasil yang diinginkan atau menguntungkan bersamaan dengan kemungkinan hasil. Ini ditulis sebagai rasio (e g 1: 3 atau baca 1 ke 3). Sebagai contoh, Angelina Jolie telah memasukkan sepuluh potong cokelat ke dalam botol dengan nomor berikut: lima coklat putih, tiga coklat gelap, dan dua coklat hazelnut. Karena coklat kesukaannya adalah cokelat kemiri, apa kemungkinan teoritisnya untuk mendapatkan cokelat hazelnut? Jawabannya adalah 2: 10 atau dua cokelat hazelnut lebih dari sepuluh coklat. Dalam bentuknya yang paling sederhana adalah satu sampai lima.

Probabilitas eksperimental sering digunakan dalam penelitian medis dan ilmiah. Ini juga bisa digunakan dalam penelitian sosioekonomi. Probabilitas teoritis juga digunakan dalam penelitian dan bisnis tertentu.

Ringkasan:

1. Probabilitas eksperimental mengukur rasio hasil vs percobaan sementara probabilitas teoritis mengukur hasil yang diinginkan atau yang diinginkan vs. hasil yang mungkin terjadi.

2. Probabilitas eksperimental banyak digunakan dalam penelitian eksperimental sedangkan probabilitas teoritis banyak digunakan pada bisnis.