Perbedaan Antara Keterampilan Motor Kotor dan Baik Perbedaan antara
Keterampilan Motor Bruto vs Baik
Keterampilan motorik diperlukan bagi seseorang untuk menggunakan otot rangka mereka secara efektif dalam pendekatan yang diarahkan pada tujuan. Namun, keterampilan motorik akan sangat bervariasi dalam hal berfungsinya otak, sendi, kerangka, dan yang terpenting, sistem saraf. Sering kali, keterampilan motorik dipelajari sepanjang hidup, namun bisa sangat dipengaruhi oleh kecacatan; Pengembangan motor yang efisien sangat diperlukan. Akan ada perkembangan dalam gerakan dan koordinasi tungkai seseorang. Tidak hanya itu, akan ada pengembangan kekuatan, keseimbangan, dan keterampilan perseptif. Keterampilan motorik terbagi menjadi dua macam, yaitu: kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Perbedaan antara mereka akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Menurut definisi, keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang dipelajari dan diperoleh saat seseorang masih bayi sampai masa kanak-kanak, yang merupakan bagian dari pengembangan motor individu. Begitu anak mencapai usia dua tahun, mereka akan bisa berdiri, berjalan, berlari, dan berjalan menaiki tangga. Keterampilan seperti itu dikembangkan sepanjang masa kanak-kanak dan akan terus dikendalikan sepanjang tahun perkembangan sampai dewasa. Adalah aman untuk mengatakan bahwa keterampilan motorik kasar berasal dari sekelompok besar otot dan pergerakan seluruh tubuh. Keterampilan motorik halus berkaitan dengan koordinasi gerakan otot di tubuh seperti mata, jari kaki, jari tangan, dan sebagainya. Mereka membiarkan seseorang menulis, memegang benda-benda kecil, dan mengikat pakaian. Kemampuan motorik halus meningkatkan kekuatan seseorang, kontrol motorik halus, dan ketangkasan di tangan.Ringkasan:
1. Keterampilan motorik terbagi menjadi keterampilan motorik kasar dan kemampuan motorik halus.
2. Kemampuan motorik kasar dikembangkan selama tahap awal, sementara keterampilan motorik halus dikembangkan selama usia prasekolah.
3. Kemampuan motorik kasar dapat dinilai oleh PDHS-2, sedangkan keterampilan motorik halus dapat diperiksa dengan menempatkan barang dalam wadah tertentu serta melalui manipulasi twist.
4. Kemampuan motorik kasar dapat ditingkatkan dengan membiarkan anak bermain dengan bola atau di taman bermain. Kemampuan motorik halus bisa ditingkatkan dengan menjaga tangan anak sibuk.