Perbedaan Antara Tingkat Jantung dan Tekanan Darah: Tingkat Jantung vs Tekanan Darah

Anonim

Jantung Rate vs Tekanan Darah

Denyut jantung dan tekanan darah secara kolektif disebut tanda vital. Mengukur satu tanda vital tidak menunjukkan hubungan langsung dengan yang lain. Setiap pengukuran menggambarkan informasi yang berbeda tentang pembuluh darah dan jantung; Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur denyut jantung dan tekanan darah secara mandiri. Pengukuran denyut jantung dan tekanan darah yang akurat sangat penting karena menentukan parameter sistem jantung dan peredaran darah yang sehat. Ketinggian denyut jantung tidak selalu meningkatkan tekanan darah karena, meski denyut jantung meningkat, pembuluh darah sehat mengembang dan meningkatkan diameternya sehingga memungkinkan lebih banyak darah mengalir dengan mudah.

Detak jantung didefinisikan sebagai jumlah denyut nadi atau denyut jantung per satuan waktu, biasanya dinyatakan sebagai denyut per menit (BMP). Hal ini tergantung pada banyak faktor seperti usia orang, jenis kelamin, genetika, kebutuhan oksigen, olahraga, tidur, penyakit, emosi, suhu tubuh, dehidrasi, pengobatan dll. Biasanya laki-laki memiliki tingkat yang lebih rendah daripada wanita. Tingkat denyut jantung secara langsung mempengaruhi curah jantung, volume darah dan kecepatan sirkulasi. Biasanya, saat berolahraga detak jantung meningkat secara bertahap karena tingginya kebutuhan oksigen dan gizi. Orang sehat yang beristirahat memiliki detak jantung 60 BPM. Tapi nilai ini bisa sangat bervariasi. Detak jantung dapat ditemukan kira-kira dengan menghitung denyut nadi baik di pergelangan tangan di atas arteri radial atau di leher di atas arteri karotid. Tapi untuk pembacaan yang akurat, EKG digunakan. Sensor saraf yang terletak di batang otak dan hipotalamus penting untuk regulasi umpan balik detak jantung untuk memenuhi tuntutan sel tubuh.

- Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh darah ke dinding arteri. Unit mmHg (milimeter merkuri) digunakan untuk mengukur tekanan darah. Dua pengukuran digunakan untuk mengekspresikan tekanan darah, yaitu; Tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri selama kontraksi kuat jantung, sedangkan tekanan yang diberikan oleh darah ke dinding arteri selama fase relaksasi jantung disebut tekanan darah diastolik. Individu sehat normal memiliki tekanan darah 120/80 mmHg. Disini, 120 mewakili tekanan darah sistolik sementara 80 mewakili tekanan darah diastolik.

Detak jantung adalah jumlah denyut nadi per satuan waktu, sedangkan tekanan darah adalah kekuatan darah terhadap dinding arteri.

• Elektrokardiograf atau EKG digunakan untuk mengukur denyut jantung sementara tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer. Unit

• 'mmHg' digunakan untuk mengukur tekanan darah sementara unit 'BPMs' (denyut per menit) digunakan untuk mengukur denyut jantung.

• Dua pengukuran digunakan untuk mengukur tekanan darah (tekanan sistolik dan diastolik). Berbeda dengan tekanan darah, detak jantung ditentukan dengan hanya menggunakan satu pengukuran (jumlah denyut jantung per menit).

• Misalnya, sampel pembacaan tekanan darah dinyatakan sebagai 120/80 mmHg, sedangkan denyut jantung dinyatakan 60 BMP.