Antara Vivo dan In Vitro Perbedaan Antara

Anonim

Dalam Vivo vs In Vitro < Percobaan adalah metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk membantu membandingkan dua penjelasan yang bersaing mengenai fenomena tertentu seperti fenomena yang ditemukan di bidang ilmiah tertentu seperti biologi dimana pengamatan dilakukan melalui pengujian dan eksperimen.

Dalam biologi, istilah "in situ" berarti bahwa pemeriksaan dan pengamatan kejadian langka terjadi dimana terjadi. Subjek diperiksa dalam posisi dan tidak dipindahkan ke alat atau saluran lain. Contohnya adalah pengamatan lumba-lumba di laut. Mereka diamati dimana mereka ditemukan dan tidak dipindahkan ke akuarium atau wadah lain yang lebih nyaman.

Dalam ilmu sel, in situ dapat berarti sesuatu di antara in vivo dan in vitro. "In vivo" adalah kata Latin yang berarti "di dalam kehidupan. "Ini adalah percobaan atau pengamatan yang dilakukan pada jaringan hidup organisme hidup secara keseluruhan di lingkungan yang terkendali.

Percobaan in vivo dilakukan di lingkungan alami organisme atau organisme itu sendiri. Hal ini dilakukan dalam organisme hidup dan tidak mati atau sebagian. Hal ini ditemukan lebih cocok pada percobaan yang dilakukan pada organisme yang hidup.

Salah satu contohnya adalah uji klinis atau uji klinis yang dapat menjadi pengujian terkontrol obat atau perangkat baru pada subyek manusia. Subyek diberi obat dan diobservasi untuk jangka waktu tertentu. Lain adalah pengujian hewan yang merupakan percobaan yang dilakukan pada binatang biasanya tikus, burung, katak, dan hewan lainnya.

Ini bervariasi dalam durasi dari paparan jangka pendek dan hingga seumur hidup. Percobaan in vivo cenderung lebih mahal untuk dilakukan dan tunduk pada beberapa batasan karena berhubungan dengan hewan hidup.

"In vitro", di sisi lain, adalah kata Latin yang berarti "di dalam kaca. "Percobaan atau pengamatan dilakukan pada jaringan di luar organisme hidup di lingkungan yang terkendali, biasanya menggunakan cawan Petri dan tabung reaksi.

Sebagian besar percobaan dalam biologi seluler dilakukan melalui penelitian in vitro dan tidak dilakukan di lingkungan alami organisme atau di dalam organisme hidup. Hal ini berakibat pada keberhasilan eksperimen yang terbatas dalam mensimulasikan kondisi aktual di dalam organisme dan membuat hasilnya kurang tepat. Dibandingkan dengan percobaan in vivo, harganya lebih murah dan memberikan hasil lebih cepat.

Ringkasan:

1. In vivo adalah percobaan atau pengujian yang dilakukan di dalam organisme hidup atau di lingkungan alaminya sedangkan in vitro adalah percobaan yang dilakukan di luar organisme hidup, biasanya di tabung reaksi atau cawan Petri.

2. Pengujian in vivo lebih mahal dan memakan waktu daripada pengujian in vitro yang memberikan hasil lebih cepat.

3. Sementara kebanyakan percobaan biologis dilakukan secara in vitro, hal ini kurang tepat daripada eksperimen yang dilakukan secara in vivo karena tidak mensimulasikan kondisi sebenarnya di dalam organisme.

4. Percobaan in vivo dan pengujian memiliki banyak batasan karena berhubungan dengan hewan hidup sedangkan in vitro tidak.