Perbedaan antara obligasi polar dan polar tanpa polar Perbedaan Antara

Anonim

Obligasi Kovalena Non-Polar vs Polar

Obligasi kovalen non-polar dan polar keduanya termasuk dalam tiga kategori polaritas dan juga keduanya. jenis ikatan kovalen Ketiga jenis (ionik, polar, dan non-polar) diklasifikasikan sebagai ikatan kimia dimana ada kekuatan (elektronegativitas) yang memungkinkan daya tarik atom dari dua elemen tertentu. Jumlah ikatan kovalen yang mungkin adalah ditentukan oleh jumlah kekosongan pada lapisan terluar dari elektron tertentu.

Untuk beberapa pertimbangan, tiga kategori polaritas atau ikatan adalah ikatan ion dan ikatan kovalen. Klasifikasi lebih lanjut dari ikatan kovalen mengungkapkan dua jenis ini.Kedua ikatan kovalen non-polar dan polar terjadi pada dua elemen yang berbeda dan non-logam.Kedua klasifikasi juga berhubungan dengan distribusi dan pembagian elektron serta elektronegativitas yang dihasilkan.

Bila dua elemen digabungkan, beberapa elektron dari keduanya elemen dapat ditransfer antara satu sama lain. Elektronegativitas, atau kemampuan satu elemen untuk menarik dan menangkap elektron elemen lainnya, sangat penting dalam menentukan jenis ikatan antara dua elemen. Transfer atau daya tarik dapat menyebabkan berbagi sama atau pembagian elektron yang tidak setara.

Obligasi kovalen polar dicirikan oleh atom dengan jumlah yang tidak rata atau tidak sama atau pembagian elektron di antara dua elektron. Elektronegativitas kedua unsur berbeda dan tidak sama. Ciri lain dari ikatan kovalen polar adalah memiliki molekul dengan muatan negatif di satu sisi dan muatan positif di sisi lain. Biaya parsial juga merupakan sifat menentukan ikatan kovalen khusus ini.

Molekul dalam jenis ikatan ini juga memiliki poros (sumbu) yang ditentukan dari negatif parsial dan negatif parsial. Di sisi lain, ikatan kovalen non-polar memiliki pembagian atau pembagian elektron yang sama atau hampir sama antara dua elemen. Obligasi kovalen non-polar tidak memiliki poros atau sumbu yang ditentukan dibandingkan dengan ikatan kovalen polar.

Bila ditempatkan pada skala klasifikasi, ikatan ionik (ikatan yang ada antara logam dan logam bukan logam) memiliki paling elektronegatifitas dan polaritasnya. Ikatan ionik diikuti oleh ikatan kovalen polar dan, terakhir, ikatan kovalen non-polar. Ikatan kovalen polar dapat dianggap sebagai sebagian ionik karena masih dapat memiliki polaritas. Sementara itu, ikatan kovalen non-polar adalah kebalikan dari ikatan ion. Karena unsur-unsur ikatan kovalen non-polar memiliki sedikit atau tidak adanya kemungkinan untuk menarik atau menarik elektron menjauh dari unsur lain, tidak ada sedikit kemungkinan untuk menarik elektron lain dari unsur lain.

Ringkasan:

1. Obligasi kovalen polar dan non-polar adalah dua jenis obligasi. Mereka berdua termasuk dalam kategori jenis obligasi yang juga mencakup ikatan ionik.

2. Obligasi kovalen (non-polar dan polar) diklasifikasikan sebagai obligasi yang terjadi pada elemen non-logam, sedangkan ikatan ion terjadi pada kombinasi elemen logam dan elemen non-logam.

3. Beberapa konsep terkait mengenai ikatan kovalen polar dan ikatan non kovalen adalah elektronegativitas (atau pengukuran bagaimana dua elemen berbagi atau mendistribusikan elektron satu sama lain) dan polaritasnya.

4. Obligasi kovalen polar dicirikan dengan distribusi elektron yang tidak merata dari dua unsur. Mereka juga mempertahankan kutub positif dan negatif, yang memungkinkan mereka memiliki elektronegativitas tertentu. Di sisi lain, ikatan kovalen non-polar digambarkan memiliki elektron yang serupa atau hampir sama dengan jumlah elektron. Karakteristik ini membuat elektronegatifitasnya tidak ada.

5. Obligasi kovalen polar memiliki poros atau sumbu yang ditentukan, sedangkan ikatan kovalen non-polar kekurangan fitur khusus ini.

6. Obligasi kovalen polar memiliki muatan (dari memiliki kutub positif dan negatif), sedangkan ikatan kovalen non-polar tidak memiliki muatan.