Perbedaan Antara Perilaku Menyakitkan dan Defensif

Anonim

Perilaku Menyinggung

Orang-orang menampilkan perilaku ofensif dan defensif dalam banyak situasi, terutama selama masa konflik. Dalam situasi tertentu, satu orang bisa menunjukkan perilaku ofensif, sedangkan pihak lainnya bisa menampilkan perilaku defensif sebagai respon. Serangan dan ancaman bisa diklasifikasikan baik secara fisik maupun psikologis, dan pengaruhnya juga bisa dikategorikan seperti itu.

Perilaku baik dan perilaku defensif dapat melibatkan penggunaan kekerasan dan agresi; Perbedaannya terletak pada bagaimana kekuatan atau agresi itu digunakan dalam situasi tertentu. Orang yang menyinggung akan menggunakan kekuatan untuk mengamankan suatu tujuan dan mencoba menghilangkan faktor-faktor yang mungkin mencegahnya untuk mengamankannya. Di sisi lain, orang defensif akan menggunakan kekerasan atau agresi untuk menangkal serangan, membuat ancaman hilang, dan mencegah diri dari cedera.

Tumpang tindih ini juga ada di kedua negara bagian. Ada contoh di mana konsep saling berinteraksi - pertahanan dapat beralih ke pelanggaran, dan pelanggaran dapat berubah menjadi pertahanan.

Dalam situasi tertentu, orang yang menyinggung perasaan, melalui perilaku ofensif mereka, melakukan tindakan tersebut, sementara perilaku defensif pihak lain merupakan reaksi atas tindakan tersebut. Hal ini membuat orang dengan perilaku defensif menjadi penerima serangan atau ancaman. Beberapa orang memiliki mekanisme pertahanan sendiri untuk mempersiapkan dan mengantisipasi ancaman atau serangan.

Tubuh bereaksi terhadap perilaku ofensif dan perilaku defensif. Seseorang dapat mengalami demam adrenalin, susah bernafas, darah mengalir ke wajah, keringat, dan denyut jantung meningkat.

Garis ofensif dan Defensif

Perilaku menyinggung berasal dari kepercayaan dan provokasi, sementara perilaku defensif terutama berasal dari rasa takut dan pelestarian diri. Perilaku ofensif seseorang mungkin dilakukan dengan sengaja (tergantung situasinya), sementara perilaku defensif murni merupakan respons naluriah. Perilaku yang menyinggung sering ditandai dengan agresi, teritorial, percaya diri, cepat kehilangan kesabaran, ketidakpedulian terhadap orang lain, dan sifat perilaku ofensif lainnya. Orang yang menyinggung juga cenderung dominan, menolak tunduk, dan selalu berusaha untuk maju sendiri dengan mengorbankan orang lain. Orang yang menyinggung juga sering tidak pengertian orang lain, egois, dan cenderung mengabaikan atau menyerang orang lain dengan atau tanpa provokasi.

Perilaku defensif adalah reaksi terhadap serangan atau ancaman yang menyinggung. Sementara perilaku ofensif dapat dilihat dalam tindakan, perilaku defensif dan mekanisme pertahanan dapat diamati atau mungkin lebih halus, tergantung pada temperamen orang yang menunjukkan perilaku tersebut.Perilaku dan mekanisme defensif sering kali berbeda dari orang ke orang. Perilaku yang menyinggung seringkali aktif, seperti predator yang menyerang atau mengejar mangsa, sementara perilaku defensif adalah postur pasif. Perilaku ofensif seseorang adalah sumber siklus negatif yang melibatkan stres, ketegangan, dan agitasi antara kedua belah pihak. Perilaku defensif dapat mematahkan siklus negatif ini jika ketenangan dan tingkat keparahan dipertahankan.

Ringkasan:

Perilaku kasar ditandai sebagai sikap menyerang dan aktif, sementara perilaku defensif, yang berasal dari penerima semua tindakan dan niat, adalah kombinasi antara kewaspadaan dan posisi pasif.

Kedua perilaku tersebut dapat tumpang tindih - perilaku defensif dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan ofensif, sementara perilaku ofensif sering berakar pada basis defensif. Perilaku yang menyinggung seringkali merupakan asal mula konflik, sementara perilaku defensif merupakan reaksi terhadap konflik dan ancaman.

Perilaku ofensif memulai siklus negatif, sementara perilaku defensif dapat mematahkannya.

  1. Perilaku menyinggung condong ke arah pameran dan ekspresi yang jelas di depan umum, sementara perilaku dan mekanisme defensif seringkali tidak kentara, reaksi internal yang dapat bervariasi tergantung pada orang tersebut.