Perbedaan Antara Paradigma dan Sintaks | Paradigm vs Syntagm

Anonim

Perbedaan Kunci - Paradigm vs Syntagm

Paradigma dan sintagm adalah dua konsep dalam semiotika yang mengarahkan bagaimana tanda saling berhubungan satu sama lain. Kedua konsep ini digunakan dalam analisis tekstual terhadap komunikasi efektif dengan menggunakan tanda. Perbedaan utama antara paradigma dan sintagm adalah bahwa paradigma adalah tentang substitusi sedangkan sintagms adalah tentang penentuan posisi. Dua istilah hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik juga berasal dari sintagm dan paradigma dan mengacu pada hubungan dengan masing-masing sintaks dan paradigma lainnya.

DAFTAR ISI

1. Ikhtisar dan Perbedaan Kunci

2. Apa itu Paradigm

3. Apa itu Syntagm

4. Side by Side Comparison - Paradigma vs Syntagma

5. Ringkasan

Apakah Paradigma itu?

Paradigma adalah seperangkat item linguistik yang menciptakan pilihan yang saling eksklusif dalam peran sintaksis tertentu. Hubungan paradigmatik mencakup tanda-tanda yang bisa saling menggantikan. Penggantian ini biasanya mengubah maknanya. Dalam hubungan paradigmatik, item leksikal biasanya dapat diganti oleh kategori lain yang sama. Misalnya, kata benda digantikan oleh kata benda dan kata kerja oleh kata kerja. Jika kita melihat lagi contoh kalimatnya, kita menggunakan syntagms,

Anne Anne membunuh nyamuk.

Di sini, nyamuk

bisa diganti dengan berbagai kata yang menyiratkan arti yang sama. Anne mungkin telah membunuh seekor laba-laba, serangga, semut atau serangga lainnya. Masing-masing kata ini termasuk dalam paradigma binatang atau serangga yang mungkin dibunuh Anne. Apa itu Syntagm? Syntagm adalah unit linguistik yang terdiri dari seperangkat bentuk bahasa seperti surat, fonem atau kata-kata yang saling terkait satu sama lain. Sintagm juga dikenal sebagai rantai penanda. Hubungan dalam sintagm dikenal sebagai hubungan sintagmatik.

Hubungan Syntagmatik

melibatkan serangkaian tanda yang menciptakan makna secara keseluruhan. Mereka semua tentang posisi. Kata-kata yang membentuk kalimat, kalimat yang membentuk paragraf, paragraf yang membentuk bab adalah beberapa contoh sintagms dan hubungan sintagmatik. Agar lebih jelas, kata-kata dalam sebuah kalimat dapat dianggap sebagai sintagma, dan mereka membentuk hubungan sintagmatik yang memunculkan makna. Mengubah urutan syntagms dalam kalimat bisa menghasilkan perubahan makna. Misalnya,

Anne membunuh seekor nyamuk.

Nyamuk membunuh Anne.

Kalimat di atas menggunakan kata-kata yang sama (syntagms), namun perbedaan dalam urutan (hubungan sintagmatik) memberi dua arti yang sangat berbeda.

Tabel berikut mungkin bisa membantu Anda memahami perbedaan antara paradigma dan sintagm dan hubungannya dengan lebih jelas. Hubungan sintagmatik dapat diamati sepanjang sumbu horizontal, dan hubungan paradigmatik dapat diamati sepanjang sumbu vertikal.

Gambar 1: Hubungan antara Paradigma dan Syntagma

Apa perbedaan antara Paradigma dan Syntagm?

- diff Article Middle before Table ->

Paradigm vs Syntagm

Paradigma adalah seperangkat item linguistik yang membentuk pilihan yang saling eksklusif dalam peran sintaksis tertentu.

Syntagm adalah unit linguistik yang terdiri dari seperangkat bentuk linguistik (fonem, kata-kata, atau frasa) yang saling terkait satu sama lain.

Arti Dalam hubungan paradigmatik, tanda-tanda mendapatkan makna dari hubungannya dengan tanda lainnya.
Dalam hubungan sintagmatik, tanda-tanda mendapatkan makna dari urutan sekuensial mereka.
Fokus Hubungan paradigmatik adalah tentang substitusi.
Hubungan Syntagmatik adalah tentang penentuan posisi.
Ringkasan - Paradigm vs Syntagm Paradigma dan sintigan membimbing hubungan antara tanda-tanda. Hubungan paradigmatik dan sintagmatik memainkan peran utama dalam menentukan makna unit linguistik. Dalam hubungan paradigmatik, tanda-tanda itu mendapatkan maknanya dengan asosiasi tanda-tanda lainnya sedangkan dalam hubungan sintagmatik, tanda-tanda mendapatkan maknanya dari urutannya.

Referensi:

1. "Paradigma dan Syntagm. "Mengejar Tanda. N. hal., 01 Jan. 1970. Web. 13 Mar. 2017.

2. "Syntagm dan Paradigm. "Changingminds. org. N. hal., n. d. Web. 13 Mar. 2017.

3. Chandler, Daniel. "Semiotika untuk Pemula. "Semiotika untuk Pemula: Paradigma dan Sintaksis. N. hal., n. d. Web. 13 Mar. 2017.