Perbedaan antara parametrik dan nonparametrik | Parametric vs Nonparametric

Anonim

Statistik Parametrik vs Non Parametrik

adalah salah satu cabang studi yang memungkinkan kita untuk memahami dinamika populasi dengan menggunakan sampel yang diambil dari populasi tertentu yang diminati. Adalah penting bahwa sampel ini acak. Banyak formula dibuat dengan penggabungan matematika, untuk mengambil kesimpulan tentang parameter populasi. Tentu setiap populasi mungkin memiliki "distribusi normal" dimana penyebaran data / sampel memiliki bentuk bel pada grafik frekuensi. Dalam distribusi normal, sebagian besar sampel berkonsentrasi sekitar rata-rata dan 68%, 95%, 99% data ditemukan masing-masing dalam 1, 2, dan 3 standar deviasi. Statistik parametrik dan nonparametrik bergantung pada distribusi normal atau tidak.

Apa Statistik Parametrik?

Statistik parametrik adalah statistik dimana data / sampel dianggap diambil dari distribusi normal. Definisi statistik parametrik adalah "statistik yang mengasumsikan bahwa data berasal dari jenis distribusi probabilitas dan membuat kesimpulan tentang parameter distribusi". Sebagian besar metode statistik dasar yang diketahui termasuk dalam kelompok ini. Pada kenyataannya, mereka mungkin tidak terdistribusi secara normal. Oleh karena itu, jenis statistik ini didasarkan pada asumsi yang lebih banyak. Jika data / sampel terdistribusi normal atau hampir terdistribusi normal, formula dapat menghasilkan hasil dan kesimpulan yang akurat. Namun, jika asumsi terdistribusi normal salah, statistik parametrik bisa sangat menyesatkan.

Apa Statistik Non-parametrik?

Statistik non parametrik juga dikenal sebagai statistik bebas distribusi. Keuntungan dari tipe statistik ini adalah tidak harus membuat asumsi seperti sebelumnya dibuat dengan parametrik. Perhitungan statistik non parametrik membawa perhatian median daripada arti. Oleh karena itu, jika satu atau dua menyimpang dari nilai rata-rata, efeknya terbengkalai. Umumnya statistik parametrik lebih disukai daripada ini karena memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menolak hipotesis palsu daripada metode nonparametrik. Salah satu tes non parametrik yang paling dikenal adalah uji Chi-kuadrat. Ada analog nonparametrik untuk beberapa tes parametrik seperti Uji Wilcoxon T untuk uji t sampel berpasangan, uji Mann-Whitney U untuk uji t sampel Independen, korelasi Spearman untuk korelasi Pearson dll. Untuk satu sampel uji-t, tidak ada Uji non parametrik yang sebanding.

Apa perbedaan antara Parametric dan Non-parametric?

• Statistik parametrik bergantung pada distribusi normal, namun statistik non-parametrik tidak bergantung pada distribusi normal.

• Statistik parametrik membuat lebih banyak asumsi daripada statistik Non-Parametrik.

• Statistik parametrik menggunakan rumus sederhana dibandingkan dengan statistik Non-Parametrik.

• Bila populasi diyakini terdistribusi normal atau mendekati statistik terdistribusi normal, parametrik adalah yang terbaik yang akan digunakan. Jika tidak, sebaiknya metode nonparametrik digunakan.

• Sebagian besar metode statistik dasar yang umum diketahui termasuk statistik parametrik. Statistik non parametrik sedikit digunakan dan diterapkan untuk kasus khusus.