Perbedaan Antara Mantel Pea dan Lambang Palung | Pea Coat vs Trench Coat

Anonim

Perbedaan Kunci - Mantel Coat vs Mantung Palung

Mantel pea dan mantel parit adalah dua jenis mantel luar dengan asal-usul militer. Namun, kedua mantel ini memiliki desain yang berbeda. Perbedaan utama antara mantel kacang dan mantel parit adalah bahan yang dibuat; mantel kacang polong terbuat dari wol sedangkan mantel parit biasanya dibuat dengan bahan seperti cotton gabardine dan poplin. Ada banyak perbedaan antara kedua jenis mantel ini berdasarkan asal usul, desain dan gaya mereka.

Isi

1. Ikhtisar dan Perbedaan Kunci

2. Apa itu Coath Coat

3. Apa itu Lambang Palungan

4. Side by Side Comparison - Lengan Kacang Merah vs Lambang Palung

Apa itu Coath Coat?

Mantel pea adalah mantel luar dengan panjang pendek. Mantel ini awalnya dipakai oleh angkatan laut Eropa dan Amerika dan dirancang untuk melindungi pelaut dari udara dingin yang menggigit. Mantel pea secara tradisional terbuat dari navy berwarna berat, wol gatal. Namun, wol yang sekarang lebih lembut dan beragam warna juga digunakan untuk membuat mantel kacang.

Mantel pea memiliki front double breasted dengan kancing besar, kerah luas, dan slash atau vertical pocket. Tombolnya biasanya terbuat dari plastik, kayu atau logam. Beberapa mantel kacang polong modern juga memiliki jangkar yang terukir di kancing sebagai pengingat masa lalu bahari mereka.

Mantel jembatan adalah mantel kacang yang dipakai secara eksklusif oleh petugas. Garmen ini meluas ke paha dan memiliki kancing emas dan epaulettes. Desain dasar mantel identik dengan mantel kacang.

Apa itu Lambang Palung?

Jangkrik Trench adalah pakaian yang dikenakan oleh perwira Angkatan Darat. Mantel parit nama berasal dari asal militer ini karena mantel ini disesuaikan untuk digunakan di parit selama Perang Dunia Pertama. Ini adalah pakaian yang kokoh, tahan air dan ringan yang bisa dipakai setiap hari. Mereka terbuat dari gabardine, leather, atau poplin.

Secara tradisional, mereka memiliki front double breasted dengan 10 kancing, kerah lebar, saku yang menutup tombol dan penutup badai. Mantel ini juga memiliki ikat pinggang di bagian pinggang dan tali di sekitar pergelangan tangan yang bisa dilipat. Mantel jangkrik juga telah membalik kerah yang bisa dikenakan membalik ke atas. Perwira militer sering menghiasi mantel parit mereka dengan epaulettes. Berbagai rincian dalam konstruksi ini adalah fitur khusus dari mantel parit.

Mantel bulu memiliki berbagai ukuran; Beberapa mantel parit klasik meluas sampai ke pergelangan kaki sedangkan beberapa meluas ke tulang kering.Khaki dulu adalah warna tradisional mantel parit, tapi sekarang bisa ditemukan dalam warna yang berbeda pula. Meski banyak mantel parit berlobang ganda, ada beberapa mantel parit berlobang tunggal juga.

Apa perbedaan antara Pea Coat dan Trench Coat?

- diff Article Middle before Table ->

Pea Coat vs Trench Coat

Mantel kacang adalah mantel luar dengan panjang pendek. Jas Trench adalah jas hujan double breasted dengan gaya militer. Origins
Pea coats awalnya dipakai oleh pelaut.
Mantel bulu secara khusus disesuaikan dengan parit pada Perang Dunia Pertama. Warna
Mantel pea biasanya biru tua.
Mantel parit tradisional berwarna khaki. Desain
Mantel pea memiliki front double breasted dengan kancing besar, kerah luas dan slash atau kantong vertikal.
Mantel trench memiliki front double breasted dengan 10 kancing, kerah lebar, saku yang menutup tombol dan penutup badai. Belt
Mantel pea tidak memiliki ikat pinggang.
Mantel bulu memiliki sabuk. Panjang
Mantel pea melebar ke paha.
Mantel bulu bisa meluas melampaui lutut. Material
Mantel pea terbuat dari wol.

Mantel bulu terbuat dari gabardin.

Perlawanan terhadap Air
Lengan pea tidak tahan air; Air perlahan akan meresap melalui kain.
Jaket sayap tahan air. Image Courtesy:

"wiki mantel Angkatan Laut AS" Oleh Sirimiri di Wikipedia bahasa Inggris - Ditransfer dari en. wikipedia ke Commons (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

"Fotothek df roe-neg 0006541 016 Ein Mann präsentiert einen Trenchcoat des VEB Jadilah" Oleh Deutsche Fotothek (CC BY-SA 3. 0 de) via Commons Wikimedia