Perbedaan Antara Karet dan Plastik Perbedaan Antara

Anonim

Karet vs. Plastik

Di masa lalu, orang telah melihat kemajuan teknologi. Dari penggunaan kayu dan semen sederhana hingga penemuan logam, umat manusia telah benar-benar membuat kemajuan besar untuk menjadi seperti sekarang ini. Seiring dengan kemajuan ini ada beberapa perubahan gaya hidup mereka. Perubahan ini disebabkan oleh bahan-bahan di sekitar mereka, dan dua bahan yang merevolusi kehidupan manusia saat ini adalah karet dan plastik.

Sangat mudah untuk membedakan keduanya. Dengan hanya melihat setiap bahan, seseorang dapat langsung mengatakan bahwa benda tertentu, atau benda, terbuat dari karet dan bukan plastik, atau sebaliknya. Satu-satunya kebingungan di antara keduanya adalah ketika istilah polimer digunakan. Ya, polimer sebagai istilah yang sangat menunjukkan plastik, namun demikian, istilah ini juga menggambarkan karakteristik karet. Meskipun karet lebih merupakan elastomer spesifik (variasi kental atau elastis dari polimer), namun tetap dianggap sebagai polimer.

Baik plastik dan karet diklasifikasikan dalam berbagai cara. Padahal, untuk plastik saja ada lebih dari 10.000 jenis berbeda. Beberapa dikelompokkan menurut jenis, kualitas, desain atau bahan yang digunakan untuk membuat karet atau plastik. Inilah sebabnya mengapa kedua bahan tersebut menjadi sangat beragam dalam hal penggunaannya. Plastik digunakan di hampir setiap aspek, seperti pakaian, makanan, minuman, konstruksi dan banyak lainnya. Kelas utamanya adalah termoplastik yang lebih umum (plastik yang akan meleleh saat panas yang cukup) dan termoset (hanya bisa meleleh atau terbentuk sekali, karena tetap solid setelah dipadatkan). Karet lebih banyak digunakan pada ban kendaraan, keperluan industri dan dasar untuk perang maju.

Penting juga untuk menunjukkan bahwa itu sekitar tahun 1976 ketika plastik digunakan secara luas di seluruh dunia. Plastik pada dasarnya terbuat dari gas alam dan minyak bumi. Kedua bahan baku ini tidak terbarukan. Oleh karena itu, daur ulang plastik adalah solusi langsung dari meningkatnya permintaan akan bahan tersebut. Sebaliknya, karet bisa berupa sintetis atau alami. Sintetis berarti bahwa karet terbuat dari minyak mentah, yang juga merupakan sumber daya tak terbarukan lainnya. Meskipun demikian, jenis lain (karet alam) dapat dimanfaatkan dari pohon (pohon karet), dimana zat (lateks) kemudian diekstraksi.

Meskipun keduanya adalah polimer, plastik dan karet berbeda karena:

1. Karet bisa dianggap sebagai elastomer, dan karena itulah jika dibandingkan dengan plastik, mereka secara alami lebih elastis.

2. Karet sintetis berasal dari minyak mentah, sedangkan plastik sintetis terbuat dari minyak bumi dan gas alam.