Perbedaan antara saham dan obligasi

Anonim

Saham vs Obligasi

Saham dan obligasi adalah dua kata yang sangat penting bagi investor. Saham dan obligasi merupakan dua alat investasi penting yang membentuk portofolio investor pada suatu titik waktu tertentu. Dari sudut pandang perusahaan, ini berarti meningkatkan ekuitas dari pasar. Keduanya dibeli dan dijual di pasar saham dan merupakan bentuk investasi penting bagi masyarakat umum. Kata-katanya sering membingungkan dan orang sulit membedakan keduanya. Artikel ini bermaksud mengklarifikasi semua keraguan seputar konsep saham dan obligasi.

Saham

Perusahaan biasanya membagi modalnya menjadi bagian kecil dengan nilai sama. Bagian terkecil ini dikenal sebagai bagian. Perusahaan biasanya mengeluarkan saham di masyarakat untuk menambah modal. Orang yang membeli atau diberi saham disebut pemegang saham. Saham adalah sertifikat kertas yang merupakan bagian kepemilikan di perusahaan. Jika sebuah perusahaan mengeluarkan jutaan saham dan seseorang memiliki beberapa saham perusahaan, dia dikatakan sebagai pemilik bagian dari perusahaan tersebut. Saham tidak memiliki jangka waktu yang berarti mereka untuk selama-lamanya atau selama perusahaan tersebut bertahan. Nilai mereka inilah yang terus berubah tergantung kinerja perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk go public, ia menerbitkan saham yang memiliki nilai nominal. Katakanlah misalnya, sebuah perusahaan menerbitkan saham denominasi $ 1, namun pada periode waktu dan kinerja perusahaan yang baik, harga saham naik menjadi $ 5. Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki saham perusahaan memiliki $ 5 di perusahaan dan dia dapat menjual jika untuk uang itu kapan pun dia menginginkannya.

Obligasi

Obligasi adalah pinjaman yang diberikan oleh orang biasa ke perusahaan dan perusahaan harus membayar bunga tertentu kepada pemegang obligasi sampai jatuh tempo obligasi. Perusahaan juga harus melunasi pokok pinjaman yang telah dipinjamkan. Hal ini pada hakikatnya adalah kontrak antara seseorang dan perusahaan dimana perusahaan setuju untuk membayar bunga sebagai pengganti pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Obligasi adalah instrumen yang digunakan oleh perusahaan manapun untuk meningkatkan modal dari masyarakat. Pemegang obligasi menggunakan sertifikat ini sebagai bentuk investasi di perusahaan dan mereka dijamin mendapat bunga tahunan atau setengah tahunan dari perusahaan.

Dalam kasus obligasi, perusahaan adalah emiten sedangkan orang biasa adalah investor. Sebuah obligasi dapat disebut sebagai IOU antara perusahaan dan seseorang. Obligasi adalah efek pendapatan tetap karena mereka menghasilkan pendapatan tetap dalam bentuk bunga sampai dengan saat jatuh tempo. Pemegang obligasi tidak mengatakan apapun dalam urusan internal perusahaan namun perusahaan memperlakukan mereka pada prioritas saat pembayaran bunga terkait.

Perbedaan antara saham dan obligasi

Banyak orang tidak mengerti perbedaan antara saham dan obligasi.Meskipun benar bahwa keduanya adalah alat investasi dan bagi perusahaan berarti meningkatkan modal, namun ada perbedaan mencolok antara keduanya. Inilah penjumlahannya.

Saham vs. Obligasi

1. Saham adalah ekuitas dan mewakili kepemilikan di perusahaan sementara pemegang obligasi tidak memiliki saham di perusahaan kecuali mereka berhak atas kepentingan perusahaan.

2. Obligasi adalah hutang kepada perusahaan dan pemegang obligasi adalah yang pertama menerima uang mereka kembali jika perusahaan bubar.

3. Obligasi relatif lebih aman namun membayar imbal hasil investasi yang lebih rendah. Saham bisa bergejolak namun juga membawa ganjaran yang lebih tinggi.

4. Saham adalah untuk selama-lamanya atau selama perusahaan bertahan sedangkan obligasi untuk periode waktu yang terbatas dan tidak memiliki nilai setelah selesainya masa jabatan.

Untuk investasi yang lebih aman, setiap investor disarankan untuk menyimpan saham dan obligasi dalam portofolionya.