Perbedaan antara Sidereal dan Hari Matahari | Sidereal vs Hari Matahari

Anonim

Hari Sidereal vs Hari Matahari

Secara umum, satu hari dianggap sebagai waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan satu revolusi di sekitar porosnya. Konsep ini telah menjadi dasar pengukuran waktu untuk sebagian besar sejarah manusia. Hari dapat dibagi lagi menjadi unit waktu yang lebih kecil, dan waktu dapat diukur dengan sudut yang dibuat oleh matahari selama dua peristiwa.

Kemudian dengan perkembangan astronomi, konsep hari sidereal dan waktu sidereal diperkenalkan.

Hari Matahari

Waktu antara dua kali berturut-turut melintasi garis meridian oleh matahari dikenal sebagai hari matahari. Waktu yang diukur dengan metode ini (dengan mengamati posisi matahari di langit) dikenal sebagai waktu matahari. Hari matahari rata-rata sekitar 24 jam, namun bervariasi berdasarkan posisi bumi di orbitnya relatif terhadap matahari. Panjang hari matahari rata-rata meningkat karena percepatan pasang surut bulan oleh bumi dan perlambatan perlambatan rotasi bumi.

Hari Sidereal

Hari sidereal diukur berdasarkan gerak bumi relatif terhadap bintang "tetap" di langit. Secara teknis, hari sidereal adalah waktu antara dua bagian meridian atas berturut-turut dari vernal equinox.

Karena rotasi bumi mengelilingi matahari dan porosnya, bumi membuat satu rotasi dan bergerak sekitar 1 ^ 0 di sepanjang orbit. Gerakan ini menyebabkan kurangnya 4 menit dalam satu rotasi. Oleh karena itu, hari sidereal adalah 23

h

56 m 4. 091 s

Apa perbedaan antara Hari Sidereal dan Hari Matahari? Hari sidereal didasarkan pada pelepasan meridian berturut-turut di ekuinoks vernal, sedangkan hari matahari adalah ukuran berdasarkan pelepasan matahari secara berturut-turut.

• Hari matahari sekitar 4 menit lebih lama dari pada hari sidereal.