Perbedaan Antara PMS dan HIV Perbedaan Antara

Anonim

STD vs HIV

STD adalah singkatan dari penyakit menular seksual. Istilah ini biasanya mengacu pada penyakit seperti Chlamydia, herpes dan gonore. Penyakit ini menyebar melalui hubungan seksual dengan pasien yang memiliki penyakit ini. HIV adalah virus yang menyebar melalui sejumlah cara, kontak seksual menjadi salah satunya.

Seks tanpa pelindung, terutama dengan orang yang tidak Anda kenal dengan baik, dapat menyebabkan penularan PMS. Hal ini sangat penting untuk memahami hubungan antara PMS dan HIV, sehingga Anda dapat dengan mudah memahami cara-cara di mana Anda dapat mencegah infeksi HIV.

HIV hanyalah salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom. Penyakit seperti Sifilis, Herpes dan Chlamydia juga ditularkan secara seksual. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa penyakit ini dapat ditularkan terutama melalui hubungan seks. Namun, HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara lain. HIV dapat ditularkan melalui transfusi darah, dari ibu hamil ke anak-anak dan juga melalui penggunaan jarum suntik dan jarum suntik yang tidak steril.

Ada kaitan erat antara PMS dan HIV. Orang yang sudah memiliki PMS dua kali lebih mungkin terkena HIV melalui hubungan seksual dibandingkan orang lain. Bingung kenapa begitu? Ini pada dasarnya karena virus HIV ditransmisikan lebih mudah melalui organ seksual pasien yang memiliki PMS. Penelitian telah membuktikan bahwa kehadiran PMS pada seseorang meningkatkan peluangnya untuk memperoleh dan mentransmisikan virus HIV. Hal ini terjadi karena alasan berikut:

Memiliki PMS tampaknya meningkatkan kemungkinan orang tersebut terkena HIV juga. Hal ini terjadi karena dua alasan. Ulkus genital yang disebabkan oleh PMS membuat retakan di permukaan area genital. Daerah ini menciptakan titik-titik rawan dari tempat virus HIV dapat masuk dengan mudah. Selain itu, peradangan akibat PMS juga membuat sel-sel di daerah genital lebih rentan terhadap HIV.

Jika orang HIV positif menderita PMS, dia cenderung menularkan virus ke pasangannya, dibandingkan dengan orang yang mengidap HIV namun tidak mengalami PMS. Hal ini terjadi karena orang-orang yang memiliki STDS memiliki lebih banyak konsentrasi virus HIV dalam sekresi genital mereka dibandingkan dengan yang lain. Penyakit seperti herpes sangat relevan dengan HIV. Ini karena virus HIV banyak ditemukan pada orang-orang ini juga.

Langkah yang kuat untuk mencegah PMS, pengobatan dan pengujian pada saat yang tepat dapat menjadi vital dalam mencegah penularan HIV secara seksual. Hal ini sangat penting bagi Anda untuk mengobati PMS yang dapat disembuhkan paling awal. Hal ini sangat penting dalam mencegah HIV juga. Mendeteksi dan merawat PMS paling awal juga dapat mengurangi penularan HIV.Untuk alasan ini, adalah lebih penting lagi bahwa Anda harus mencoba untuk menyembuhkan PMS paling awal.