Perbedaan antara TNT dan Dynamite Perbedaan Antara

Anonim

TNT vs Dynamite

Banyak orang menggunakan kedua istilah tersebut sering saling menukarnya dan berpikir bahwa dinamit adalah istilah sehari-hari untuk TNT. Baik tnt dan dinamit adalah bahan peledak tapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Dynamite adalah bubuk putih yang biasa ditemukan pada stik sedangkan TNT adalah kristal kuning. Dynamite ditemukan oleh ahli kimia Swedia Alfred Nobel saat ia melakukan eksperimen tertentu. Percobaan ini membuat nitrogliserin kimiawi lebih stabil dari pada bentuknya sehingga tidak mudah meledak. Dia mencampur nitrogliserin dengan natrium karbonat (ditemukan di baking soda dan sabun biasa), dan tanah diatom (yang saat ini digunakan untuk menyaring air kolam renang). Alfred Nobel menemukan bahwa campuran ini membuat bahan kimia residual lebih stabil dan dia mematenkannya. Dengan manfaat moneter yang didapatnya, dia mengkonseptualisasikan Hadiah Nobel.

Dengan kata lain, TNT adalah bubuk kekuningan dan terdiri dari trinitrotoluena. Formula kimianya adalah CH3C6H2 (NO2) 3. Joseph Wilbrand menemukan TNT pada tahun 1863, di Jerman. TNT lebih stabil daripada dinamit meski dinamit lebih kuat dari pada dinamit. Oleh karena itu dinamit dianggap sangat eksplosif dan cepat meledak. Selain itu TNT bisa dicairkan untuk menuangkannya ke dalam cangkang cangkangnya. TNT memiliki kontra dan sangat beracun. Dynamite lebih berat dari TNT dan densitasnya lebih tinggi 60% dari TNT.

Perbedaan lain antara keduanya adalah bahwa sementara kepadatan energi dinamit adalah 7. 5 M joule / Kg, TNT berdiri di 4. 6 M joule / Kg.

Karena konstituen nitrogliserin dalam dinamit sangat eksplosif, sangat sulit untuk mengangkut dinamit. Juga tidak bisa digunakan dalam bentuknya yang murni. Jadi biasanya disimpan sebagai campuran. Namun, selama ini, dinamit mulai berkeringat dan mengeluarkan nitrogliserin yang bisa terkumpul di bagian bawah area tempat penyimpanannya. Itulah sebabnya selama transportasi atau sebaliknya, kotak dinamit diputar secara berkala. Jika tidak diputar, kristal akan muncul di sisi luar dan ini bisa menimbulkan situasi yang sangat berbahaya. Di sisi lain TNT lebih stabil tapi sangat beracun. Kontaknya ke kulit dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit Anda mungkin tampak berwarna kuning kekuningan. Orang yang terpapar TNT untuk waktu yang lama bisa mengalami masalah seperti anemia, fungsi hati abnormal dan bahkan pembesaran limpa.

Ringkasan:

1. TNT lebih stabil dari dinamit.

2. Dynamite mengandung nitrogliserin sementara TNT mengandung trinitrotoluena.

3. TNT sangat beracun dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kerusakan hati dan kulit yang berubah warna.

4. Dynamite ditemukan oleh Alfred Nobel sementara TNT ditemukan oleh Joseph Wilbrand.