Perbedaan Antara Gypsum dan Lime Perbedaan Antara
Gypsum vs Lime
Gypsum adalah mineral yang tersusun dari kalsium sulfat. Hal ini terjadi di alam seperti diratakan dan seringkali kristalnya akan kembar dengan massa yang dapat dibedakan secara transparan yang dikenal sebagai selenite. Kadang-kadang bisa terjadi sebagai bentuk berserabut halus yang dikenal sebagai spar atau waktu lain mungkin granular. Terjadinya gypsum yang disebut alabaster adalah varietas berbutir yang sangat halus yang digunakan dalam segala macam pekerjaan hias. Gypsum juga bisa terjadi dalam bentuk buram dan mirip bunga yang mengandung beberapa butir pasir yang tertanam di dalamnya. Kristal alami gypsum dalam bentuk selenite adalah beberapa yang paling dikenal di alam.
Istilah Kapur adalah istilah umum untuk kalsium yang mengandung bahan anorganik yang sebagian besar mengandung karbonat, oksida dan hidroksida. Namun, dalam istilah yang ketat, Kapur adalah kalsium oksida atau kalsium hidroksida. Kapur awalnya digunakan sebagai bangunan mortar dan memiliki kemampuan untuk menempel pada permukaan. Banyak produk kapur banyak digunakan untuk keperluan bangunan dan di bidang pertanian sebagai bahan baku kimia. Kalsium karbonat adalah komposisi utama mineral dan batuan dari mana bahan ini didapat, mineral utama menjadi batu kapur.
Tiga jenis utama kapur adalah kalsium karbonat, juga disebut batu kapur dan batu kapur calcic. Hal ini tampaknya menjadi bentuk kapur yang paling melimpah karena itu paling banyak digunakan. Ini bersifat non kaustik dan mengandung kalsium dan magnesium karbonat dalam jumlah yang sama. Lalu ada kalsium oksida, juga dikenal sebagai jeruk nipis yang terbakar yang bersifat kaustik dan lebih reaktif dibanding kalsium karbonat. Jenis ketiga adalah kapur terhidrasi yang sedikit lebih reaktif dari pada kalsium karbonat. Kapur memiliki beberapa kegunaan di antaranya memperbaiki keasaman tanah, memberi nutrisi kalsium dan magnesium untuk tanaman, dan meningkatkan aktivitas bakteri sehingga mendorong struktur tanah yang menguntungkan.Dengan meningkatkan ion hidrogen kalsium dan netralisasi yang dapat ditukar, kapur akan meningkatkan PH tanah asam dan umumnya menguntungkan pH di bawah 6 sedangkan gypsum tidak menetralkan tanah asam atau efektif menaikkan tingkat pH. Kapur juga secara alami terjadi di beberapa tanah alkali namun tidak secara efektif mengumpulkannya kembali kecuali sulfur ditambahkan, sedangkan untuk gypsum akan mengembalikan tanah alkali dengan mengganti natrium dengan kalsium.
Ringkasan:
1. Kapur adalah karbonat, hidroksida atau oksida kalsium sedangkan gypsum adalah sulfat.
2. Kapur memiliki sifat alkali yang lebih banyak sedangkan gypsum sedikit lebih asam.
3. Sebagian besar jenis kapur memiliki kristal yang lebih halus sedangkan gypsum memiliki kristal yang lebih besar dalam keadaan alami.
4. Karena alkalinitasnya, jeruk nipis meningkatkan pH tanah sementara gypsum tidak menaikkan pH tanah.