Perbedaan antara Kebijakan Fiskal dan Moneter

Anonim

Fiskal vs Kebijakan Moneter

Setiap hari kita mendengar beberapa berita tentang perubahan kebijakan fiskal pemerintah. Kita juga bisa melihat ekonom memperdebatkan berbagai kebijakan moneter pemerintah. Meskipun kita tahu bahwa baik fiskal maupun moneter berkaitan dengan ekonomi, kita tidak dapat membedakan antara kebijakan fiskal dan moneter. Ada kesamaan dalam arti bahwa kebijakan moneter maupun fiskal dimaksudkan untuk memberi kekuatan panduan bagi perekonomian jika bergerak lamban. Namun, ada banyak perbedaan yang akan disorot dalam artikel ini.

Kebijakan fiskal berkaitan dengan perpajakan dan bagaimana pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan pendapatan yang dihasilkan melalui kebijakan ini. Kebijakan moneter, di sisi lain berkaitan dengan semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan bank apex negara tersebut untuk menstabilkan ekonomi dengan memompa uang (mempertahankan pasokan) dan memperbaiki tingkat suku bunga yang mempengaruhi jumlah penduduk pada umumnya. Baik kebijakan fiskal maupun moneter berdampak pada kehidupan orang biasa karena pengeluaran pemerintah dan pemasukan pendapatan menentukan tingkat pendapatan orang biasa, demikian juga kebijakan yang dinyatakan oleh bank apex untuk meningkatkan atau menurunkan likuiditas ekonomi.

Kebijakan fiskal pemerintah dibuat setiap tahun melalui anggaran keuangan yang dibaca oleh menteri keuangan. Namun, kebijakan moneter ditangani oleh bank apex dan dewan pengendali yang mengambil langkah ad hoc untuk mendinginkan ekonomi yang terlalu panas dan juga memompa uang untuk meningkatkan pasokan uang jika ada kelesuan dalam ekonomi.

Adalah usaha setiap pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran. Namun, biasanya tidak mungkin mengurangi pengeluaran akibat tekanan inflasi, dan ini juga mengharuskan generasi menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk bahan bakar ekonomi. Semua manipulasi dana yang tersedia untuk menjalankan program pembangunan tercermin dalam kebijakan fiskal pemerintah. Bila terjadi kemerosotan dalam ekonomi (PDB tidak meningkat seperti yang diharapkan), pemerintah, dalam upayanya memberikan stimulus kepada ekonomi mengusulkan pemotongan pajak sehingga, lebih banyak uang dilepaskan untuk kegiatan bisnis dan industri. Hal yang sama juga diupayakan dicapai melalui kebijakan moneter yang diumumkan oleh bank apex. Bank menurunkan suku bunga untuk melepaskan lebih banyak uang dengan mengurangi tingkat suku bunga kepada industri dan pertanian untuk mempromosikan kegiatan pembangunan.

Satu senjata di tangan bank sentral suatu negara adalah rasio cadangan kas atau CRR, yang merupakan jumlah uang yang harus disetorkan oleh bank kepada bank apex. Kapan pun, ekonomi membutuhkan lebih banyak uang, CRR ini dikurangi untuk menyediakan lebih banyak dana yang tersedia di pembuangan bank umum sehingga mereka dapat meneruskan ke berbagai sektor ekonomi.Di sisi lain, CRR yang lebih tinggi menahan bank untuk memberikan pinjaman mudah kepada industri dan pertanian sehingga memperketat ekonomi dan membuat pasokan uang lebih ketat.

Apa perbedaan antara Kebijakan Fiskal dan Moneter?

• Kebijakan moneter diumumkan oleh bank apex negara tersebut, sementara kebijakan fiskal diumumkan oleh anggaran keuangan menteri keuangan

• Kebijakan fiskal berkaitan dengan pendapatan melalui perpajakan dan pengeluaran pemerintah.

• Kebijakan moneter berkaitan dengan upaya yang diambil untuk membeli bank sentral guna memberi dorongan bagi perekonomian.

• Kebijakan fiskal bersifat tahunan, sedangkan kebijakan moneter bersifat ad-hoc dan bergantung pada situasi ekonomi di negara tersebut.