Perbedaan antara air dan minyak Perbedaan Antara
Air vs Minyak
Membedakan minyak dan air cukup mudah. Kedua zat dapat dilihat dengan membandingkan sifat fisik dan kimia mereka, dan juga kegunaannya. Terus baca untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka.
Air mudah dikarakterisasi. Ini terbuat dari dua atom Hidrogen dan satu atom Oksigen, terikat sama sekali. Ini mencakup lebih dari 70 persen dari total permukaan planet ini. Ini mengalami proses penguapan dan presipitasi yang konstan, antara lain sebagai bagian dari siklus airnya yang unik.
Air, dalam bentuknya yang paling alami, tidak mengandung bau dan rasa apapun. Warnanya nampaknya sedikit biru, meski kebanyakan orang akan sampai pada konsensus bahwa itu adalah zat yang tidak berwarna. Menjadi agak tidak berwarna, air juga merupakan media transparan. Air, dengan sendirinya, juga merupakan molekul polar. Molekul Hidrogen dan Oksigennya membawa beberapa muatan listrik dengan berbagai kekuatan. Polaritas ini memberikan beberapa karakteristik fisik yang familiar, seperti meningkatnya ketegangan permukaan. Bisa dari tiga negara bagian, yaitu: Solid, liquid dan gas (seperti uap air). Air biasa, seperti yang diketahui banyak orang, berada dalam keadaan cair. Selain itu, air juga dianggap sebagai pelarut universal. Ini dapat dengan mudah melarutkan berbagai jenis zat, seperti gula dan sebagian besar garam.
Dalam hal penggunaannya untuk kehidupan sehari-hari manusia, sangat penting untuk mengingat bahwa ketidakhadirannya benar-benar merugikan kelangsungan hidup manusia. Hal ini terutama digunakan untuk minum, kebersihan dan pertanian. Air juga merupakan pejuang utama melawan kebakaran.
Sebaliknya, minyak adalah zat yang sangat berbeda dengan air. Ini adalah zat non-polar yang sangat kental di alam. Tidak seperti air, ia memiliki beberapa bentuk bau dan rasa, yang bergantung pada jenis minyak yang diperiksa: Minyak nabati, oli motor, minyak goreng, minyak tubuh dan minyak alami lainnya misalnya. Ini juga merupakan zat hidrofobik. Ini berarti tidak seperti air '"kedua zat ini tidak akan bercampur.
Sehubungan dengan penggunaan minyak, ada banyak. Hal ini dapat digunakan sebagai bentuk bahan bakar utama untuk menjalankan sebagian besar kendaraan bermotor saat ini setelah telah mengalami berbagai metode pengolahan minyak. Karena titik didihnya yang lebih tinggi, ia juga bisa digunakan untuk membantu pembangkit listrik. Apalagi minyak sering digunakan untuk melukis dan melumasi.
1. Air praktis tidak berbau dan tidak berasa, tidak seperti minyak.
2. Air adalah zat polar, sedangkan minyak non-polar.
3. Air adalah pelarut yang lebih populer dibandingkan dengan minyak.