Perbedaan antara rasul dan murid Perbedaan Antara
Sering sekali kata-kata rasul dan murid digunakan secara bergantian. Sebenarnya ada sedikit perbedaan antara keduanya. Secara umum kedua kata tersebut merujuk pada seorang siswa yang penuh gairah dengan filosofi dan keyakinan tertentu sehingga dia terlihat menyebar dengan mengkhotbahkan orang-orang di sekelilingnya. Tapi dalam agama Kristen ada perbedaan yang cukup jelas antara seorang rasul dan seorang murid. Artikel ini membahas perbedaan-perbedaan yang jelas bagi pembaca kami.
Dalam kekristenan, murid pada dasarnya adalah murid Yesus selama keberadaannya. Yesus memiliki banyak pengikut dan juga menerima orang berdosa (orang-orang yang melanggar hukum kemurnian) dan wanita yang menyebabkan banyak kontroversi. Meski masih belum pasti apakah mereka adalah muridnya atau tidak. Kata murid berasal dari bahasa Latin dan pada dasarnya bisa dianggap sebagai pelajar yang belajar dari gurunya. Telah diketahui bahwa beberapa pengikut pertama Yesus pada awalnya kebetulan adalah pengikut Yohanes Pembaptis. Beberapa murid dalam sejarah dikenal sebagai tokoh penting. Peter sering dianggap sebagai salah satu yang paling penting. Dia adalah orang pertama yang memuji Yesus sebagai Mesias umat manusia. Bersama Petrus, Yohanes dan Yakobus (ketiga rasul juga menjadi rasul) diyakini telah menyaksikan transfigurasi Yesus.
Seorang rasul dan muridnya juga dilatih oleh Yesus dari Nazaret. Alasan di balik ini adalah mengubah murid menjadi seorang pengkhotbah yang membantu menyebarkan ajaran dan filsafat Yesus sehingga membantu menyebarkan 'kabar baik' dan membangun gereja melalui penginjilan. Yesus memilih 12 muridnya yang kemudian menjadi rasul. Di antara 12 orang Yudas yang mengkhianati Yesus dan kemudian bunuh diri juga. Kemudian setelah kematian Yudas, Matthias dipilih untuk menggantikannya di antara 12 dan meneruskan misi tersebut.
[Image Credit: Flickr. com]