Selisih antara Biaya Modal dan Tingkat Pengembalian: Biaya Modal vs Tingkat Pengembalian Dibandingkan

Anonim

Biaya Modal vs Tingkat Pengembalian

Perusahaan memerlukan modal untuk memulai dan menjalankan operasi bisnis. Modal mungkin diperoleh dengan menggunakan banyak metode seperti menerbitkan saham, obligasi, pinjaman, kontribusi pemilik, dan sebagainya. Biaya modal mengacu pada biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh modal ekuitas (biaya yang dikeluarkan dalam menerbitkan saham) atau modal hutang (biaya bunga). Tingkat pengembalian mengacu pada pengembalian yang bisa diperoleh dengan menginvestasikan modal dalam aktivitas bisnis dan pertumbuhan. Artikel berikut menjelaskan biaya modal dan tingkat pengembalian dan memberikan perbedaan yang jelas antara keduanya.

Berapa Biaya Modal?

Biaya modal adalah tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dengan berinvestasi di proyek lain dengan tingkat risiko yang sama; Biaya di sini akan menjadi biaya peluang pengembalian yang bisa didapat dengan melakukan investasi alternatif. Biaya modal dihitung dengan menambahkan biaya ekuitas dan biaya hutang.

Biaya ekuitas mengacu pada tingkat pengembalian yang diminta oleh investor / pemegang saham, maka dihitung sebagai E s = R f + β s (R M -R f ). Dalam persamaan, E s adalah perkiraan pengembalian atas keamanan, R f mengacu pada tingkat bebas risiko yang dibayar oleh sekuritas pemerintah (ini adalah ditambahkan karena pengembalian investasi berisiko selalu lebih tinggi daripada tingkat bebas risiko pemerintah), β s mengacu pada kepekaan terhadap perubahan pasar, R M adalah tingkat pengembalian pasar, di mana (R M -R f ) mengacu pada premi risiko pasar.

Biaya hutang dihitung sebagai

(R f + credit risk rate) (1-T). Di sini, tingkat bebas risiko dari sebuah obligasi dengan struktur jangka yang sesuai dengan hutang ditambahkan ke tingkat risiko kredit, atau premi default yang meningkat bersamaan dengan tingkat hutang, yang kemudian dihitung dengan mengurangi tingkat pajak karena hutang pengurangan pajak. Berapakah Tingkat Pengembalian?

Rate of return mengacu pada return yang diperoleh setelah modal diinvestasikan. Salah satu faktor penentu utama apakah suatu investasi harus diupayakan atau tidak tergantung pada tingkat pengembalian yang bisa diperoleh dari melakukan investasi tersebut. Kembalinya ini akan tergantung pada tingkat risiko yang dilakukan, dan peraturan umumnya adalah bahwa semakin tinggi risikonya, semakin tinggi tingkat pengembaliannya. Tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan harus dibandingkan dengan investasi dengan tingkat risiko yang serupa untuk menentukan apakah investasi harus dilakukan.

Biaya Modal vs Tingkat Pengembalian

Biaya modal dan tingkat pengembalian berhubungan erat satu sama lain. Biaya modal adalah total biaya ekuitas dan biaya hutang, dan juga merupakan biaya peluang (return yang bisa diperoleh) dalam berinvestasi di proyek lain dengan tingkat risiko yang sama. Tingkat pengembalian mengacu pada return, income, atau inflow yang bisa diharapkan dengan melakukan investasi. Ketika menentukan antara investasi dengan tingkat risiko yang sama, investasi hanya boleh dilakukan jika pengembaliannya lebih tinggi dan biaya modal lebih rendah daripada alternatifnya.

Rangkuman:

• Biaya modal mengacu pada biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh modal ekuitas (biaya yang dikeluarkan dalam menerbitkan saham) atau modal hutang (biaya bunga).

• Tingkat pengembalian mengacu pada tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dengan menginvestasikan modal dalam aktivitas bisnis dan pertumbuhan.

• Saat menentukan antara investasi dengan tingkat risiko yang sama, investasi hanya boleh dilakukan jika pengembaliannya lebih tinggi dan biaya modal lebih rendah daripada alternatifnya.