Perbedaan Antara Makanan Anjing dan Kucing Perbedaan Antara
Makanan Anjing vs Kucing
Sebagian besar pemilik hewan peliharaan berpikir bahwa seekor anjing dan makanan kucing sama. Orang percaya bahwa mereka bisa memberi makan anjing mereka dengan makanan kucing dan sebaliknya. Namun, tidak disarankan memberi makan seekor anjing dengan makanan kucing, dan juga tidak memberi makan seekor kucing dengan makanan anjing.
Sebelum melihat perbedaan antara makanan kucing dan anjing, kita harus tahu, bahwa anjing adalah omnivora dan kucing adalah karnivora. Hal ini menunjukkan perbedaan antara kedua makanan tersebut.
Berkenaan dengan nutrisi, makanan anjing dan kucing berbeda, karena kedua hewan tersebut memerlukan berbagai tingkat nutrisi. Makanan anjing mengandung lebih banyak vitamin A bila dibandingkan dengan makanan kucing. Jika makanan kucing tinggi vitamin A, hal itu bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan pada kucing, karena tubuh tidak akan mampu menangani sejumlah besar vitamin A.
Hal lain yang penting bagi kucing adalah Taurin, yang biasanya ditemukan di jaringan hewan. Taurin adalah komponen penting dari diet kucing, dan jika jumlah yang dibutuhkan tidak dikonsumsi, kucing dapat mengalami masalah jantung, gangguan saluran pernafasan dan kebutaan. Di sisi lain, Taurin tidak begitu penting untuk anjing. Tubuh anjing mengubah beta-keroten menjadi vitamin A. Di sisi lain, kucing tidak memiliki kemampuan ini, sehingga vitamin A yang telah terbentuk sebelumnya harus disertakan dalam makanan.
Perbedaan lain yang bisa dilihat antara makanan anjing dan kucing, adalah makanan kucing mengandung asam arakidonat, yang merupakan asam lemak yang diperlukan. Hal ini penting karena kucing tidak memiliki kemampuan untuk sintesis ini dalam makanan mereka. Di sisi lain, makanan anjing tidak mengandung asam arakidonat, karena anjing memiliki kemampuan ini.
Perbedaan lain yang bisa ditelusuri antara makanan anjing dan kucing, adalah kandungan proteinnya. Makanan kucing mengandung kadar protein yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan makanan anjing. Kucing membutuhkan lebih banyak protein karena mereka menggunakan protein sebagai sumber energi. Sebaliknya, makanan anjing tidak akan mengandung protein dalam jumlah tinggi.
Ringkasan
1. Makanan anjing tinggi vitamin A jika dibandingkan dengan makanan kucing.
2. Taurin adalah komponen penting dalam diet kucing, dan jika tidak mendapatkan jumlah yang dibutuhkan, kucing dapat mengalami masalah jantung, saluran pernafasan dan kebutaan. Di sisi lain, Taurin tidak begitu penting dalam makanan anjing.
3. Tubuh anjing mengubah kerak beta beta menjadi vitamin A. Kucing tidak memiliki kemampuan ini, dan vitamin A yang sudah terbentuk sebelumnya harus disertakan dalam makanan.
4. Makanan kucing mengandung asam arakidonat. Di sisi lain, makanan anjing tidak mengandung asam arakidonat.