Perbedaan antara FPGA dan Microcontroller Perbedaan Antara

Anonim

FPGA vs Microcontroller

Di dunia elektronika dan sirkuit digital, istilah mikrokontroler sangat banyak digunakan. Hampir setiap perangkat yang dimaksudkan untuk terhubung dan berinteraksi dengan komputer memiliki mikrokontroler tertanam di dalamnya untuk memudahkan komunikasi. Struktur mikrokontroler sebanding dengan komputer sederhana yang ditempatkan dalam satu chip dengan semua komponen penting seperti memori dan timer yang tertanam di dalamnya. Hal ini diprogram untuk melakukan beberapa tugas sederhana untuk perangkat keras lainnya. Bidang Programmable Gate Array atau FPGA adalah sirkuit terpadu yang bisa menampung jutaan gerbang logika yang bisa disetel secara elektrik untuk melakukan tugas tertentu.

Sifat dasar FPGAs yang sangat mendasar memungkinkannya menjadi lebih fleksibel daripada kebanyakan mikrokontroler. Istilah field programmable sudah memberitahu Anda bahwa keseluruhan perangkat FPGA dapat diprogram ulang untuk melakukan tugas logika apapun yang dapat dipasang ke jumlah gerbang yang dimilikinya. Anda dapat mengembalikan semua gerbang logika untuk mengkonfigurasinya ke tugas yang ada dalam pikiran Anda. Microcontrollers sudah memiliki sirkuit dan instruksi sendiri yang harus diikuti programmer untuk menulis kode untuk mikrokontroler yang membatasinya pada tugas-tugas tertentu.

Fleksibilitas FPGAs hadir dengan harga karena mereka mengkonsumsi lebih banyak tenaga daripada mikrokontroler biasa, sehingga tidak sesuai untuk aplikasi yang menghabiskan banyak masalah. Membuat fungsi FPGA dalam peran tertentu juga akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan mikrokontroler karena Anda harus menulis semua kode dari nol dan mengubahnya menjadi bahasa mesin. Dengan mikrokontroler, Anda bisa membeli paket yang disesuaikan dengan tugas tertentu dan hanya memprogramnya sesuai dengan spesifikasi tepat Anda secara relatif. Harga yang terkait dengan FPGAs juga dapat diambil secara harfiah karena menggunakan FPGAs bisa membuat biaya lebih murah daripada micrcontrollers sederhana. Itu sebabnya FPGA biasanya terlihat pada produk yang memiliki tingkat kerumitan tinggi namun hanya dengan permintaan rendah. Begitu permintaan naik dan produksi massal menjadi perlu, rangkaian dipindahkan ke ASIC seperti mikrokontroler dimana biaya produksinya kurang.

Ringkasan:

1. Microcontrollers adalah komputer mini yang dibuat khusus di IC sementara FPGAs hanya terdiri dari blok logika yang dapat dihubungkan secara elektrik

2. Microcontrollers mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada FPGAs

3. FPGA membutuhkan waktu lebih lama untuk mengatur sementara ada mikrokontroler siap pakai yang dijual untuk penggunaan spesifik

4. Membangun perangkat dengan FPGA lebih mahal daripada mikrokontroler