Pijar vs fluoresen
Pijar vs Fluoresen
Pijar dan fluoresen adalah dua jenis bola lampu, yang digunakan dalam hari ke hari hidup Lampu pijar dan lampu neon digunakan dalam berbagai aplikasi yang bervariasi dari pencahayaan rumah dan kantor ke pabrik skala besar. Konsep lampu pijar dan lampu neon memainkan peran utama di bidang seperti efisiensi energi, ekonomi hijau dan bidang terkait listrik lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang lampu pijar dan lampu neon, aplikasi mereka, kesamaan dasar antara keduanya, bagaimana lampu pijar dan lampu neon diproduksi, dan akhirnya perbedaan antara bola lampu pijar dan bola lampu neon.
-> Lampu pijarBola lampu pijar adalah bola lampu yang sangat umum, yang sebagian besar digunakan sampai perkembangan terakhir. Ada beberapa bagian dasar lampu pijar. Bagian utamanya adalah filamen. Filamen ini mampu melewati arus listrik melewatinya bila ada perbedaan voltase pada terminal filamen. Filamen dikelilingi oleh gas inert seperti helium yang disimpan di dalam amplop kaca transparan.
Bola lampu neon adalah alat yang menggunakan listrik untuk merangsang dan kemudian menghilangkan uap merkuri. Bola lampu neon juga dikenal sebagai tabung neon. Hilangnya uap merkuri, yang tereksitasi dari listrik, menghasilkan gelombang ultraviolet. Gelombang ultraviolet ini menyebabkan lapisan bahan fluoresensi menjadi fluoresen. Efek fluoresensi ini menghasilkan cahaya tampak.
Bola lampu neon lebih efisien dalam mengubah energi listrik menjadi cahaya daripada cahaya pijar. Lampu neon juga hadir dalam bentuk kompak yang dikenal sebagai lampu fluorescent kompak atau yang lebih dikenal dengan CFL.
Pijar vs Fluoresen
Lampu pijar menghasilkan cahaya langsung dari pemanasan filamen sedangkan bola lampu neon menghasilkan cahaya sekunder melalui bahan fluoresen.
- Lampu neon dan CFL lebih efisien dalam mengubah energi listrik menjadi ringan daripada lampu pijar.
- Bola lampu pijar memiliki keseluruhan spektrum elektromagnetik karena cahaya dari benda yang panas, namun bola lampu neon menciptakan spektrum emisi karena merupakan emisi dari bahan fluoresensi sekunder.