Perbedaan antara cinta dan perkawinan Perbedaan Antara
Cinta vs. Pernikahan
Orang memiliki banyak definisi dalam hal cinta dan pernikahan. Tidak seperti pernikahan, cinta adalah yang paling subjektif dari semuanya. Definisinya dapat bervariasi tergantung pada orang tersebut, dan dapat berubah di berbagai negara, budaya atau agama.
Pada dasarnya, cinta adalah emosi murni. Ini juga merupakan perasaan pada saat bersamaan. Untuk secara konkret mendefinisikan cinta, hampir tidak mungkin, namun kebanyakan orang dapat menganggapnya sebagai jumlah semua perasaan, emosi dan pengalaman yang menunjukkan rasa kasih sayang yang mendalam atau kuat terhadap sesuatu atau seseorang, semoga menjadi individu atau sekelompok individu. Ini jelas lebih dari sekedar persahabatan, karena ini adalah pengalaman abadi akan keinginan dan perhatian terhadap orang lain.
Saat Anda sedang jatuh cinta, Anda tidak diwajibkan untuk menjalani pernikahan, karena ini adalah pilihan dan bukan persyaratan, walaupun, kebanyakan masyarakat mengakhiri (atau benar-benar mulai) mencintai pernikahan. Namun, penting juga untuk dicatat bahwa tidak semua perkawinan berakhir sebagai hasil cinta, seperti dalam kasus perkawinan tetap. Kalaupun cinta merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam sebuah pernikahan, masih ada beberapa pasangan yang menikah bahkan tanpa cinta.
Di sisi lain, perkawinan lebih merupakan status perdata. Ini adalah acara dimana pasangan resmi menikah. Kegiatan ini memberi makna lebih pada cinta, dan mendikte komitmen atau kontrak abadi antara kedua pihak. Pernikahan praktis bergantung pada budaya, dan biasanya persatuan antara pria dan wanita, meski tidak secara fisik.
Dalam sistem kepercayaan Katolik Roma, ini adalah 'ikatan simpul' antara pasangan yang terdiri dari jenis kelamin yang berlawanan, meskipun, beberapa negara saat ini mengizinkan perkawinan sesama jenis (perkawinan homoseksual). Mereka disatukan, bukan oleh kuasa manusia, melainkan oleh kuasa Allah. Dengan bercanda, juga beberapa kebenaran mengatakan bahwa seks legal dalam pernikahan, karena hampir selalu ilegal, atau mungkin tidak bermoral di kebanyakan agama, jika dilakukan sebelum menikah (maka istilah percabulan).
Cinta memiliki tingkat yang berbeda. Cinta romantis adalah cinta yang sering Anda lihat, atau alami, antara pasangan seperti suami dan istri. Cinta ini lebih intens dan penuh gairah, dan sifatnya kurang lebih bersifat seksual. Cinta juga bisa berbakti, dan lebih selaras dengan keluarga. Ini juga bisa menjadi jenis cinta religius, seperti cinta akan Tuhan dan sejenisnya. Tingkat tertinggi, atau bentuk cinta, dikatakan disebut agape.
1. Cinta adalah perasaan atau emosi, sedangkan pernikahan lebih merupakan acara seremonial untuk meresmikan sebuah perubahan dalam status perdata seseorang dari menjadi lajang hingga menikah.
2.Pernikahan lebih disamakan dengan komitmen, sedangkan cinta tidak harus ada, kecuali cinta romantis.