Perbedaan antara Minyak dan Gas
Minyak vs. Gas
Perbedaan antara minyak dan gas adalah bahwa istilah minyak mengacu pada campuran hidrokarbon yang cair pada suhu kamar, sedangkan gas adalah campuran gas yang terbentuk dari fosil yang terkubur jauh di dalam bumi. Gas bisa diasosiasikan dengan minyak, atau ditemukan sendiri.
Minyak memiliki kerapatan tinggi dengan tingkat difusi yang rendah, sedangkan gas memiliki kerapatan dan viskositas yang sangat rendah. Minyak adalah zat mudah terbakar yang tidak mudah larut yang tidak larut dalam air, sedangkan gas adalah cairan aeriform. Minyak memiliki berbagai bentuk komposisi dan jenis, seperti minyak batuan, minyak mineral dan minyak mentah. Gas adalah campuran dari banyak gas lainnya, dan digunakan untuk memanaskan, memasak, memproduksi listrik dan mengeringkan pakaian. Gas digunakan dengan bantuan tekanan dan suhu, yang berperan pada partikel dan disebut sebagai kompresibilitas. Banyak jenis minyak yang ditemukan secara alami, dan ada pula yang diproses. Kami menyebut oli motor, minyak zaitun atau minyak mentah dll sesuai dengan aplikasi dan komposisi.
Minyak dan gas digunakan sebagai bahan bakar, dan merupakan bentuk energi yang tidak terbarukan. Minyak dan gas sama-sama digunakan untuk pemanasan rumah dan bangunan, namun gas alam, bila dibandingkan dengan minyak, jauh lebih murah. Minyak juga lebih mencemari bila dibandingkan dengan gas. Minyak digunakan sebagai bahan bakar cadangan untuk gas. Gas lebih banyak menyebar sebagai bahan bakar pemanas, dan telah mengurangi penggunaan minyak sebagai minyak pemanas.
Bahan bakar sisa mengandung sulfur dalam jumlah relatif tinggi, dan memiliki sifat yang tidak diinginkan sehingga kurang bermanfaat, dan juga yang termurah. Ini juga tidak bisa digunakan untuk mobil atau kendaraan karena membutuhkan pemanasan sebelum digunakan. Gas telah menggantikan minyak di sektor industri, dan gas memenangkan minyak karena harganya relatif lebih murah dan kurang berbahaya bagi lingkungan, sedangkan penggunaan minyak berada di bawah peraturan pembatasan emisi lingkungan.
Bila dibandingkan dengan minyak, gas mengeluarkan banyak panas dan cahaya, namun tidak menghasilkan asap. Karena terbakar lebih terang, lebih bersih dan lebih panas dari bahan bakar fosil lainnya, seperti batu bara dan minyak, ini telah menjadi pilihan pertama sebagai bahan bakar. Pasokan gas juga bisa diandalkan, dan pipa gas dikubur dengan aman di bawah tanah.
Ringkasan:
1. Minyak adalah bahan yang mudah terbakar, dan gas adalah cairan aeriform.
2. Gas lebih murah dan sumber bahan bakar yang lebih andal bila dibandingkan dengan minyak.
3. Minyak tidak larut dalam air, dan untuk sementara digunakan sebagai bahan bakar cadangan bila pasokan gas tidak tersedia.
4. Gas telah menggantikan minyak dalam berbagai aplikasi industri, karena, tidak hanya lebih murah, namun memberi asap panas bebas.
5. Minyak berpotensi lebih berbahaya bagi lingkungan daripada gas.