Perbedaan Antara Sistolik dan Diastolik Perbedaan Antara
Systole vs Diastole
Hati bertindak sebagai pompa untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh dengan setiap detak jantung. Kontraksi dan relaksasi jantung membentuk siklus jantung. Fase relaksasi dari siklus jantung dikenal sebagai Diastole dan fase siklus yang dikontrak disebut sebagai Systole. Kita perlu memahami struktur jantung dan siklus jantung sebelum memahami istilah diastole dan systole.
Struktur Jantung dan Siklus Jantung: Jantung manusia adalah organ kontraktil yang terdiri dari empat bilik. Dua bilik atas disebut atrium (atrium = tunggal) dan dua bilik bawah dikenal sebagai ventrikel (ventrikel = tunggal). Selama siklus jantung, impuls listrik dihasilkan di dinding bilik jantung bagian atas dan menyebar melalui serabut otot di seluruh bilik. Bilik atas berkontraksi beberapa detik sebelumnya dan mendorong darah ke ruang bawah yang dalam fase rileks untuk menerima darah. Begitu darah masuk ke ventrikel, atrium rileks dan dinding ventrikel mulai berkontraksi untuk memompa darah ke arteri utama dimana darah mencapai seluruh organ tubuh. Hal ini diikuti oleh fase relaksasi seluruh jantung di mana darah terisi di bilik atas.Sistolik adalah fase dalam siklus jantung saat ventrikel berkontraksi untuk memompa darah ke arteri. Tekanan maksimum yang diberikan oleh darah di dinding arteri selama fase ini disebut tekanan Sistolik. Kata 'sistolik' berasal dari kata Yunani 'systole' yang berarti menggambar bersama. Hal ini biasanya diwakili oleh angka atas dalam pembacaan tekanan darah. Ventrikel berada dalam keadaan terjangkit pada fase ini. Tekanan sistolik normal sekitar 120 mmHg dan kisaran normal antara 95-120 mmHg. Tekanan sistolik meningkat seiring bertambahnya usia karena dinding arteri mengeras karena arteriosklerosis. Bila tekanan sistolik di atas 140 mmHg dianggap sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi yang menjamin adanya perhatian medis. Tekanan darah sistolik bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, ritme sirkadian, stres, latihan fisik atau proses penyakit. Anak-anak dan atlet memiliki tekanan darah rendah sedangkan orang tua memiliki tekanan darah tinggi.
Implikasi Klinis
Sistolik dan diastolik fase siklus jantung diukur dalam bentuk tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer (manual atau elektronik). Tekanan darah biasanya dilakukan pada siku pada tingkat arteri brakialis. Pada kondisi tertentu dapat diukur pada pergelangan tangan (radial artery), belakang lutut (popliteal artery) atau depan pergelangan kaki (dorsalis pedis artery). Tekanan darah adalah salah satu tanda vital yang terlihat saat pemeriksaan fisik pasien dan mencerminkan status jantung dan sistem peredaran darah pada umumnya. Tekanan darah meningkat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.