Perbedaan antara Aldosteron dan ADH Perbedaan Antara
Aldosterone Vs ADH
Tubuh manusia adalah sistem yang sangat kompleks dan rumit. Ketidakseimbangan yang sederhana dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius. Demikian pula, ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan volume cairan atau penurunan tekanan darah yang signifikan (BP), ia mencoba untuk memberi kompensasi dengan menggunakan beberapa mekanisme untuk mendapatkan kembali keseimbangan aslinya. Ando jadi, dua hormon yang sangat penting yaitu: aldosteron dan ADH (hormon anti diuretik) ikut bermain.
- Juga dikenal sebagai AVP (arginine vasopressin) atau vasopressin per se, ADH melestarikan cairan tubuh dengan meningkatkan reabsorpsi air secara khusus pada tubulus berbelit jauh nefron (unit dasar ginjal). Selain itu, juga dapat memicu retensi urea yang selanjutnya menyerap air kembali ke sistem melalui osmosis. Proses ini memungkinkan air mengalir dari dua daerah konsentrasi yang berbeda (dari daerah yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi).Di sisi lain, aldosteron masih memicu tubulus yang jauh dan juga saluran pengumpul dari ginjal. Dengan demikian, ini membantu menyerap kembali lebih banyak air dengan menyerap natrium terlebih dahulu. Seperti yang diamati, garam adalah cinta air. Jadi dimana ada garam, ada juga air! Proses penahanan natrium dalam tubuh adalah jalur yang lebih kompleks karena kalium harus ditukar sehingga mempertahankan natrium. Karena lebih banyak kalium diekskresikan dari sistem, semakin banyak sodium (dan karena itu air) akan dilestarikan. Sehubungan dengan sifat pelestarian air, aldosteron memiliki peran utama dalam mekanisme rennin-angiotensin (RAM). RAM adalah proses biologis yang sangat penting yang membantu mengatur tekanan darah seseorang.
Alasan mengapa hormon ADH dan aldosteron sangat penting dalam mengatur BP adalah karena peningkatan volume cairan dalam tubuh juga meningkatkan tekanan darah. Namun, jika BP sudah terlalu tinggi maka sekresi ADH dan aldosteron berhenti dan hormon lainnya yang dikenal sebagai ANP atau atrial natriuretic peptide menyebabkan ekskresi cairan dan sodium berlebih dengan meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR) dari ginjal.
Sehubungan dengan di mana ADH dan aldosteron dibuat, yang pertama dibuat di hipotalamus. Namun, pelepasan hormon sebenarnya berasal dari bagian posterior kelenjar di bawah otak. Yang terakhir dibuat di korteks adrenal, yang merupakan penutup luar adrenal.
Secara keseluruhan, walaupun ADH dan aldosteron berbagi hasil akhir yang sama dengan membatasi output urin dan meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat meningkatkan BP dan memperbaiki status hidrasi tubuh, namun tetap berbeda dalam aspek berikut:1. ADH dibuat di hipotalamus sedangkan aldosteron (seperti hormon steroid lainnya) diciptakan oleh korteks adrenal.
2. ADH mempertahankan air dengan cara yang lebih langsung sementara aldosteron mempertahankan air dengan cara yang lebih tidak langsung dengan mempertahankan sodium terlebih dulu.