Perbedaan Antara Chorion dan Placenta
Chorion vs Plasenta
Chorion dan plasenta adalah dua bagian penting, yang dikembangkan selama perkembangan embrio. Janin penting untuk keberadaan kedua bagian ini.
Apa itu Plasenta?
Plasenta terbentuk selama perkembangan embrio. Ini berfungsi sebagai organ metabolik dan endokrin yang terletak di antara embrio yang sedang berkembang dan endometrium rahim. Plasenta adalah diskoid, organ berbentuk oval, yang memiliki diameter kira-kira 20 cm dan ketebalan 2-3 cm. Plasenta hanya ada selama masa gestasi. Komponen janin dan ibu berkontribusi membentuk plasenta. Chorion adalah komponen janin, sedangkan endometrium uterus adalah komponen ibu. Fungsi utama plasenta adalah bertindak sebagai penghalang selektif, yang memediasi semua transfer fetomaternal dan maternofetal. Ini mengendalikan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida dan limbah metabolik antara janin dan ibu. Fungsi utama lainnya adalah bertindak sebagai organ endokrin selama kehamilan. Hormon plasenta yang paling penting meliputi hCG, human plasenta lactogen (hPL) dan hormon steroid seperti estradiol, estriol dan progesteron. Selain itu, plasenta mengeluarkan beberapa enzim penting seperti alkaline phosphatase, diamine oxidase dan sistein aminopeptidase.
Apa itu Chorion?
Chorion adalah bagian janin dari plasenta. Ini terdiri dari empat lapisan; lapisan seluler (fibroblas), lapisan retikuler, membran dasar dan trofoblas. Chorion dan chorionic villi dibedakan dari blastokista selama implantasi. Selama periode janin, villi korionik berkembang lebih lanjut dan menjadi bagian plasenta. Sisa bagian chorion, bersama dengan amnion membentuk membran janin transparan.
Apa perbedaan antara Chorion dan Plasenta?
• Chorion adalah bagian janin plasenta.
Bacaan Lebih Lanjut:
- Perbedaan Antara Amnion dan Chorion
- Perbedaan Antara Tali Plasenta dan Tali Pusat