Perbedaan antara GRUB dan LILO Perbedaan Antara
GRUB vs LILO
Agar komputer dapat berjalan setelah dihidupkan, diperlukan beberapa program perangkat lunak untuk membantunya. Salah satu program software ini adalah bootstrap loader atau boot loader. Ini memuat sistem operasi utama komputer.
Program sistem operasi disimpan di hard drive; CD, DVD, flash drive USD, floppy disk, dan kartu memori flash dan tidak bisa diakses oleh prosesor utama komputer karena hanya bisa menjalankan program yang ada di ROM.
RAM yang ditemukan di RAM perlu diakses dengan bantuan boot loader seperti BIOS, EFI, SLOF, OpenBoot, OpenBIOS, BOOTMGR, Syslinux, NTLDR, GRUB, dan LILO. Program ini memungkinkan komputer berkomunikasi dengan penggunanya.
GRUB adalah Grand Unified Bootloader yang dapat menjalankan sistem operasi boot yang dikembangkan oleh Linux, Mach4, vSTA, DOS, dan banyak sistem operasi lainnya. Ini dapat memuat kernel dalam format biner yang berbeda yang dimasukkan dalam keadaan yang dikenal sehingga memudahkan pengguna baru.
Ada beberapa pilihan di file konfigurasi, dan ini memungkinkan pengguna melakukan multiboot dan menggunakan sistem operasi yang diinstal di komputer dan memilih konfigurasi kernel mana yang akan digunakan di partisi sistem operasi.
Mendukung beberapa format yang dapat dieksekusi dan tidak memerlukan terjemahan geometri. Ini memiliki command prompt seperti bash yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan sistem operasi yang terinstal dari perangkat floppy disk, CD-ROM, atau USD.
LILO, di sisi lain, adalah boot loader generik untuk Linux. Ini adalah kode yang memuat BIOS ke memori komputer saat start up. Seperti GRUB, bisa boot sistem operasi dari sumber eksternal seperti floppy disk atau hard disk.
Ini bisa menulis Master Boot Record (MBR) pada perangkat dan dapat menemukan kernel, memasukkannya ke dalam memori, dan memulai mereka. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memulai DOS, Windows, OS / 2, dan konfigurasi lainnya dari Linux. Itu adalah boot loader default Linux sampai digantikan oleh GRUB.
Tidak seperti GRUB, LILO tidak mengizinkan booting dari jaringan dan perlu diinstal ulang ke MBR setelah file konfigurasi diubah sementara GRUB secara otomatis default ke antarmuka baris perintahnya. LILO lebih mudah digunakan daripada GRUB, karena lebih sederhana.
Ringkasan:
1. GRUB adalah boot loader yang bisa digunakan untuk Linux, vSTA, DOS, dan sistem operasi lainnya sedangkan LILO adalah boot loader generik untuk Linux.
2. Baik GRUB dan LILO bisa melakukan booting dari sistem eksternal seperti floppy disk dan hard drive, tapi GRUB memungkinkan booting dari jaringan sedangkan LILO tidak.
4. Saat file konfigurasi diubah, LILO perlu dipasang kembali ke MBR sementara GRUB default ke antarmuka baris perintahnya.
5. GRUB lebih rumit untuk digunakan sementara LILO lebih sederhana dan mudah digunakan.
6. LILO adalah boot loader default untuk Linux sementara GRUB adalah boot loader default yang baru.
7. GRUB dapat digunakan untuk berbagai sistem operasi lain seperti LILO yang hanya digunakan untuk sistem operasi Linux.