Perbedaan Antara Sensus dan Sampling | Sensus vs. Sampling

Anonim

diidentifikasi. Sebelum kita melangkah maju untuk menghitung perbedaan antara Sensus dan Sampling, lebih baik memahami dua teknik menghasilkan mean informasi ini. Sensus dapat didefinisikan sebagai kumpulan informasi berkala dari keseluruhan populasi. Melakukan sensus bisa sangat menyita waktu dan mahal. Namun, keuntungannya adalah memungkinkan peneliti mendapatkan informasi yang akurat. Di sisi lain, sampling adalah ketika peneliti memilih sampel dari populasi dan mengumpulkan informasi. Ini kurang memakan waktu, namun keandalan informasi yang didapat diragukan. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara sensus dan sampling.

Apa itu Sensus?

Sensus mengacu pada kumpulan informasi berkala dari keseluruhan populasi. Ini adalah urusan yang memakan waktu karena melibatkan penghitungan semua kepala dan menghasilkan informasi tentang mereka. Untuk pemerintahan yang lebih baik, setiap pemerintah memerlukan data dan informasi spesifik tentang masyarakat untuk membuat program dan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan masyarakat. Sensus memungkinkan pemerintah memperoleh informasi tersebut.

Apa itu Sampling?

Ada kalanya pemerintah tidak dapat menunggu Sensus berikutnya dan perlu mengumpulkan informasi terkini tentang populasi. Ini adalah saat teknik pengumpulan informasi yang berbeda yang kurang rumit dan lebih murah daripada Sensus. Ini disebut Sampling. Metode pengumpulan informasi ini memerlukan pembuatan sampel yang mewakili seluruh populasi.

Bila menggunakan sampel untuk pengumpulan data peneliti dapat menggunakan berbagai metode pengambilan sampel. Simple random sampling, stratified sampling, metode snowball, nonrandom sampling adalah beberapa metode sampling yang banyak digunakan.

Ada perbedaan mencolok antara Sensus dan pengambilan sampel meskipun keduanya bertujuan untuk menyediakan data dan informasi tentang suatu populasi. Bagaimanapun juga, sampel dari suatu populasi dapat dihasilkan di sana akan selalu menjadi marjin kesalahan, sedangkan dalam kasus Sensus, seluruh populasi diperhitungkan dan karena itu sangat akurat. Data yang diperoleh dari kedua sensus dan pengambilan sampel sangat penting bagi pemerintah untuk berbagai tujuan seperti merencanakan program dan kebijakan pembangunan untuk bagian masyarakat yang lebih lemah.

Apa Perbedaan Antara Sensus dan Sampling?

Definisi Sensus dan Sampling:

Sensus: Sensus mengacu pada kumpulan informasi berkala tentang populasi dari keseluruhan populasi.

Sampling: Sampling adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari sampel yang mewakili seluruh populasi.

Karakteristik Sensus dan Sampling:

Reliabilitas:

Sensus: Data dari sensus dapat dipercaya dan akurat.

Sampling: ada margin error pada data yang diperoleh dari sampling.

Waktu:

Sensus: Sensus sangat menyita waktu.

Sampling: Sampling cepat.

Biaya:

Sensus: Sensus sangat mahal

Sampling: Sampling tidak mahal.

Kenyamanan:

Sensus: Sensus tidak begitu mudah karena peneliti harus mengalokasikan banyak usaha untuk mengumpulkan data.

Sampling: Sampling adalah metode yang paling mudah untuk mendapatkan data tentang populasi.

Gambar Courtesy:

1. "Volkstelling Sensus 1925". [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons

2. "Simple random sampling" oleh Dan Kernler [CC BY-SA 4. 0] melalui Wikimedia Commons